almuhtada.org – Dalam menjalani hidup sering kali kita hanya terfokus pada apa yang belum kita miliki, dan melupakan seribu nikmat yang Allah SWT berikan.
Padahal dengan kita mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan, kita akan mudah mendapat kedamaian hati dan ketenangan jiwa.
Bersyukur adalah amalan yang merupakan kunci utama dalam meraih kedamaian hati dan karunia. Syukur bukan hanya dengan mengucap kata “Alhamdulillah” saja, tetapi juga dengan menyadari bahwa setiap hembusan nafas, nikmat kenyang, nikmat sehat, bahkan ujian itu berasal dari Allah SWT.
Dengan menyadarinya, kira sebagai muslim hendaknya menggunakan nikmat tersebut untuk meraih segala yang di ridhoi-Nya. Bisa dengan menyebarkan ilmu kepada orang lain, menggunakan jiwa yang sehat untuk beribadah, dan harta untuk berbagi dan bersedekah.
Allah berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'” (QS. Ibrahim: 7)
Dari firman Allah tersebut, Allah berjanji jika seorang muslim bersyukur maka Allah akan menambah nikmat yang ada pada dirinya.
Nikmat itu bisa berbentuk ketenangan batin, kemudahan dalam urusan, rezeki yang tak terduga, atau yang lebih utama meningkatnya keimanan dan ketakwaan.
Syukur adalah obat hati dari rasa tidak puas dan iri. Dengan bersyukur, kita mengalihkan fokus dari kekurangan kepada kelimpahan yang sudah ada.
Mari kita jadikan syukur sebagai sebuah kebiasaan agar segala nikmat terus bertambah dan mengalir, agar mendapat kedamaian hati dan ketenangan jiwa raga.[] Nailatuz Zahro