Benarkah Allah Lebih Menyukai Amalan Ibadah yang Sedikit?

Ilustrasi para muslim yang sedang beribadah kepada Allah Swt. (pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Wahai sahabat yang sedang mencari ridhonya Allah, tentunya kita selalu mengusahakan untuk mendapatkan pahala di sisi-Nya.

Jikalau keimanan sedang berada di puncak, jangankan ibadah wajib, ibadah sunnah pun dikerjakan secara maksimal.

Sholat fardhu tak lupa diiringi dengan sunnah rawatib, puasa Senin kamis tak pernah ditinggalkan, tahajud setiap malam 8 rakaat diakhiri 3 rakaat witir, dan ibadah lainnya yang tidak ingin kita tinggalkan sedikit pun.

Baca Juga:  Asal Mula dan Alasan Dibalik Bulan-bulan Haram dalam Kalender Agama Islam

Hal tersebut tentunya baik dan sangat disukai Allah, karena dengan ibadah kita akan senantiasa mengingat dan takut akan azab-Nya. Walau begitu, tak jarang juga kita berbuat demikian hanya bersifat musiman, dalam artian hanya pada waktu-waktu tertentu saja, selebihnya beribadah ala kadarnya. Inilah yang sangat disayangkan, karena, letak ujian dalam ibadah adalah pada keistikamahannya.

Sedikit sekali orang yang mampu istikamah berada pada puncak keimanan, sedangkan banyak sekali orang di luaran sana yang hanya memaksimalkan ibadah pada waktu-waktu tertentu saja. Padahal, Allah lebih menyukai hamba yang walaupun ibadahnya sedikit-sedikit, namun mampu dilaksanakan secara Istiqomah. Walaupun memang tidak semua orang seperti itu, namun faktanya yang sering ditemui adalah demikian.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

Baca Juga:  Seperti Bintang, Tetap Terang Jangan Padam: Tentang Kebaikan yang Tak Perlu Sorotan

Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah. Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab,

أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang rutin (kontinu), walaupun sedikit.

Untuk itu, yuk lakukan ibadah dengan istiqomah, tak mengapa jika baru mampu melaksanakan sedikit, yang penting terus menerus dan dilakukan atas dasar keikhlasan untuk meraih ridho Allah SWT.

Oleh Hanum Salsabila

 

Related Posts

Latest Post