Kisah Abdurrahman bin Auf yang Menolak Mengandalkan Harta Warisan

ilustrasi Abdurrahman bin Auf yang memilih berjualan di pasar daripada memilih harta warisan (Pinterest.com - Almuhtada.org)

almuhtada.org – Banyak orang berlomba-lomba mengejar warisan. Tapi, tahukah kamu ada sahabat Nabi yang justru menolak diberi harta saat hijrah?

Dalam sejarah Islam, kisah-kisah para sahabat Nabi tak hanya menggambarkan keimanan mereka, tetapi juga menjadi teladan dalam urusan ekonomi. Salah satu kisah yang paling menarik adalah tentang Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat yang dikenal sebagai pebisnis andal. Ia bukan hanya kaya, tapi juga sangat jujur dan dermawan.

Ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf meninggalkan seluruh hartanya demi mengikuti seruan dakwah Rasulullah SAW. Di Madinah, ia dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi’ Al-Anshari, salah satu orang kaya di kota tersebut. Sa’ad menawarkan setengah dari kekayaannya kepada Abdurrahman, bahkan siap menceraikan salah satu istrinya agar bisa dinikahi oleh saudaranya seiman itu.

Namun, jawaban Abdurrahman bin Auf mengejutkan. Ia berkata, “Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu. Tunjukkan saja di mana pasar.” Ia memilih untuk memulai dari nol, berdagang dengan jujur, dan membangun kekayaan tanpa memanfaatkan pemberian orang lain.

Dalam waktu singkat, ia mampu mengembangkan usaha dagangnya hingga kembali menjadi salah satu orang terkaya di Madinah. Namun kekayaannya tidak membuatnya kikir. Ia rutin menyedekahkan hartanya, termasuk menyumbangkan 700 unta penuh muatan dagangan di jalan Allah dan mendanai sebagian besar pasukan dalam Perang Tabuk.

Baca Juga:  Kisah Kejujuran Abdurrahman bin Auf, Pedagang di Masa Rasulullah yang Mengundang Keberkahan

Kisah ini menjadi pelajaran penting bahwa kejujuran, kerja keras, dan keberanian memulai dari awal adalah kunci keberkahan dalam ekonomi. Bukan sekadar soal banyaknya harta, tetapi bagaimana cara mendapatkannya dan ke mana harta itu digunakan.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh persaingan, kisah Abdurrahman bin Auf mengingatkan kita bahwa keberkahan rezeki datang dari cara yang halal, jujur, dan penuh keikhlasan. []Sahaki

Related Posts

Latest Post