Kisah Inspiratif Dari Sahabat Nabi, Bernama Abdurrohman bin Auf

Gambar orang menunggangi unta (pinterest-almuhtada.org)

Al-Muhtada.org– Pasti kita sudah tidak asing dengan kalimat ini, “Sedekah tidak akan membuatmu jatuh miskin”. Begitulah memang kenyataanya, seperti yang pernah terjadi ke dalam cerita Abdurrohman bin Auf.

Abdurrohman bin Auf merupakan salah satu sahabat Rasululloh dan sebagai salah satu Assabiqunal Awwalun, atau sebutan untuk orang yang pertama kali memeluk agama islam. Beliau merupakan sahabat yang terkenal sangat kaya pada masa itu. Kekayaan yang dimilikinya tidak membuat dia pelit untuk bersedakah. Bahkan Abdurrohman berusaha menghabiskan hartanya untuk menjadi miskin. Mengapa demikian? Simak cerita dibawah ini.

Diceritakan pada saat itu Abdurrohman bin Auf sedang berkumpul dengan Rasululloh dan para sahabatnya. Lalu ia mendengarkan Rasululloh bersabda, “Orang kaya akan lebih lama dihisab hartanya daripada orang miskin, sesungguhnya aku Bersama dengan orang miskin dan fakir”. Mendengar hal tersebut membuat Abdurrohman gelisah, karena kenyataan itu terbalik baginya, dia memiliki harta yang berlimpah dan bisa dikatakan sebagai seseorang yang kaya raya.

Disini lah Abdurrohman merenung dan berdoa kepada Allah untuk menjadi miskin, “Ya Allah, aku ingin menjadi miskin agar kelak bisa selalu Bersama rasululloh.” Setelah berdoa, Abdurrohman semakin terheran-heran karena hartanya malah semakin berlimpah. Lalu dia bertanya kepada dirinya sendiri, “bagaimana yaa agar aku bisa jatuh miskin?”

Tidak lama dari itu, sepertinya Allah mengabulkan doanya. Diceritakan pada saat itu masyarakat kota Madinah sedang melakukan perang tabuk. Setelah mereka pulang kerumah masing-masing, mereka dibuat kaget karena mendapati kurma dikebunya sudah membusuk, sehingga mengakibatkan harga kurma itu anjlok.

Baca Juga:  Nu’aiman, Sahabat yang Menghibur dan Pejuang yang Tangguh

Mendapati kabar seperti itu, membuat Abdurrohman memiliki ide untuk membeli semua kurma busuk tersebut. Dan memberikan sayembara, “Barang siapa memiliki kurma busuk, akan aku beli seharaga kurma normal”. Masyarakat kota Madinah heboh dan mereka berbondong-bondong untuk datang ke rumah Abdurrohman untuk menjual kurmanya.

Benar seperti apa yang dikatakan oleh Abdurrohman, dia membeli semua kurma busuk dengan seharag kurma normal. Selepas itu harta yang dimiliknya habis tak bersisa, menyisakan setumpuk kurma busuk saja. Kala itu hatinya merasa tenang dan sangat Bahagia. Akan tetapi sepertinya nasib miskin enggan datang dikehidupanya. Tidak lama dari hal itu, tiba-tiba terdapat berita besar terkait terjadinya wabah besar yang menyebar di negeri Yaman. Penyakit tersebut bisa disembukan Ketika memakan buah kurma busuk.

Lalu datanglah utusan kekota Madinah dan mengatakan, “siapa saja yang memiliki kurma busuk, akan dibeli seharga 10 kali lipat dari harga kurma normal”. Masyarakat yang mengetahui hal tersebut langsung mengatkan bahwa Abdurrohman memiliki banyak kurma busuk dirumahnya. Lalu datanglah utusan tersebut untuk menemui Abdurrohman. Seketika semua kurma yang dimilikinya diberikan kepada utusan tersebut.

Setelah kejadian tersebut, membuat Abdurrohman bin Auf semakin kaya raya. Harta yang dimilikinya sanagt berlimpat. [Berliana Salwa Auliya]

 

Related Posts

Latest Post