Kematian Tak Menunggu Siap: Hidup yang Berarti atau Sekadar Berjalan?

ilustrasi kematian, pemakaman (Pixel.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Kematian merupakan suatu hal yang ditakuti oleh semua orang. Kematian adalah akhir dari segala kehidupan bagi makhluk-Nya.

Tidak ada satu pun manusia yang mengetahui kapan ajal menjemput. Ia datang tanpa memberi peringatan, tanpa menunggu kesiapan.

Seseorang bisa saja tertawa bahagia pagi ini, lalu esok harinya telah menjadi nama yang terukir di batu nisan.

Ketakutan akan kematian sering kali membuat manusia berpikir panjang tentang hidup yang sedang dijalani.

Apakah kehidupan ini hanya sekadar rutinitas belaka? Bangun pagi, bekerja, makan, tidur, lalu mengulang siklus yang sama tanpa makna? Ataukah hidup ini seharusnya diisi dengan sesuatu yang lebih berarti, sesuatu yang memiliki dampak bagi diri sendiri dan orang lain?

Banyak orang terjebak dalam ilusi bahwa mereka memiliki banyak waktu. Mereka menunda untuk berbuat baik, menunda untuk meminta maaf, menunda untuk mengejar impian, karena merasa esok masih ada.

Padahal, tidak ada jaminan bahwa esok hari akan datang bagi kita. Kematian bisa datang kapan saja, di mana saja, dalam kondisi apa saja.

Lalu, jika hidup berakhir saat ini, sudahkah kita siap? Sudahkah kita meninggalkan jejak yang baik? Atau justru kita masih terjebak dalam hal-hal yang tidak berarti?

Hidup yang berarti bukan tentang seberapa lama kita hidup, melainkan seberapa besar kita memberi makna dalam kehidupan ini.

Baca Juga:  Ini Dia Konsep Self Love Sesungguhnya dari Kacamata Islam

Orang-orang yang meninggalkan jejak kebaikan, yang namanya tetap dikenang karena kebaikan dan manfaatnya bagi orang lain, adalah mereka yang memahami bahwa hidup bukan sekadar berjalan, tetapi harus dijalani dengan penuh makna.

Kita bisa memilih bagaimana kita menjalani hidup. Apakah hanya mengalir begitu saja tanpa tujuan yang jelas, ataukah kita ingin menjadikan setiap detik yang kita miliki sebagai sesuatu yang berharga? Membantu sesama, menyebarkan ilmu, memperbaiki diri, dan berbuat baik adalah beberapa cara untuk menjadikan hidup lebih bermakna.

Kematian memang tidak menunggu siap, tetapi kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan cara menjalani hidup sebaik mungkin.

Jangan menunda kebaikan, jangan menunggu hari esok untuk berubah, karena esok belum tentu ada.

Gunakan setiap momen dalam hidup ini untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Sebab, pada akhirnya, yang akan dikenang bukanlah berapa lama kita hidup, melainkan bagaimana kita hidup. [] Najwa Khofifahtul Azizah

Related Posts

Latest Post