almuhtada.org – Setiap orang pasti pernah dihadapkan pada situasi sulit yang menguji prinsip hidupnya. Salah satu sosok yang terkenal karena keteguhannya dalam mempertahankan prinsip adalah Imam Ahmad bin Hambal atau yang lebih dikenal sebagai Imam Hambali.
Beliau adalah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 780 M di Baghdad. Sejak kecil, Imam Hambali sudah menunjukkan kecintaan yang besar terhadap ilmu. Beliau belajar kepada banyak guru, termasuk Imam Syafi’i, hingga akhirnya menjadi ahli dalam bidang hadis dan fikih.
Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mudah. Pada masanya, ada perdebatan besar tentang apakah Al-Qur’an itu makhluk atau bukan. Pemerintah saat itu mendukung pendapat bahwa Al-Qur’an adalah makhluk, sedangkan Imam Hambali menolak pandangan tersebut karena bertentangan dengan keyakinannya.
Karena keteguhannya, Imam Hambali ditangkap, dipenjara, bahkan disiksa. Meski begitu, beliau tetap tidak mau mengubah pendiriannya. Baginya, mempertahankan kebenaran lebih penting daripada menyerah demi keselamatan diri.
Setelah bertahun-tahun mengalami tekanan, akhirnya kebenaran berpihak padanya. Pendapat Imam Hambali diterima, dan beliau pun kembali dihormati sebagai ulama besar. Mazhab Hambali yang beliau dirikan hingga kini masih menjadi salah satu mazhab penting dalam Islam.
Kisah Imam Hambali mengajarkan kita bahwa mempertahankan prinsip itu penting, meskipun banyak rintangan yang menghadang. Terkadang, mempertahankan kebenaran memang butuh perjuangan, tetapi pada akhirnya, kejujuran dan keteguhan hati akan membawa keberkahan dalam hidup. [Nevia Anggriya O]