almuhtada.org – Sebagai seorang pelajar atau pekerja yang merantau jauh dari kampung halaman, pasti pernah mengalami kesulitan dan tantangan tersendiri, entah itu karena kangen orang tua, teman kecil, kehabisan perbekalan, atau bahkan sekedar kangen dengan masakan Ibu. Hidup di perantauan memang tak mudah, segalanya kita harus menanggung dan merasakan sendiri, berbeda ketika di rumah yang jika kita mengalami kesulitan tentulah ada keluarga yang dapat dimintai pertolongan.
Tidak semua orang mampu melalui segala kesulitan dan tantangan selama di perantauan, banyak dari mereka yang menyerah dan bahkan memutuskan pulang, ada juga yang memilih jalan pintas dengan melakukan hal-hal yang di luar.
Tapi, sadarkah kita jika banyak hal yang dapat kita ambil hikmahnya saat di perantauan? Kita jadi belajar mandiri, hemat, mengelola emosi, dan mengatur strategi dalam menjalani kehidupan. Coba kita renungi kembali atas semua yang kita lakukan selama merantau, apakah kita mengalami perubahan dalam emosional dan pemikiran? Apakah kita jadi lebih dewasa dan tabah dalam menjalani ujian kehidupan?
Jika kita merasa ada banyak hal yang berubah, tandanya kita telah ber-progress untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ingat, tidak semua orang merasakan output yang sama, di beberapa kasus ada yang justru mengalami perubahan yang sifatnya negatif.
Coba deh kita lihat lingkungan sekitar, coba kita amati teman-teman sesama perantau, apakah ada di antara mereka yang terjerumus pada hal-hal yang negatif?. Salah satu tantangan terbesar ketika hidup jauh dari pengawasan orang tua adalah menjaga pergaulan dan sikap. Banyak yang ketika jauh dari orang tua mereka merasa bebas dari pengawasan sehingga dapat melakukan apa saja tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya. Sehingga mereka terjerumus dan semakin menjauh dari nilai-nilai norma yang selama ini ditanam oleh orang tua mereka.
Sungguh miris jika melihat hal demikian. Padahal, hidup di perantauan adalah momen untuk kita belajar dan terbiasa dengan lika-liku kehidupan agar nanti ketika sudah dewasa kita lebih sabar dan bijak dalam menyikapi segala hal yang ditakdirkan. Dengan merantau kita merasakan bagaimana hidup tanpa kehadiran orang tua, di perantauan kita dituntut untuk lebih berpikir matang dalam menyikapi sesuatu, dan lain sebagainya.
Merantau juga momen untuk menemukan makna kehidupan, kita mau jadi apa di masa depan, kehidupan seperti apa yang kita inginkan, dan tujuan hidup kita untuk apa? Sebagai manusia tentunya kita harus memahami pertanyaan sederhana tersebut, namun sering kali diabaikan yang membuat kita mudah kehilangan arah.
Jadi, pada intinya hargai dan manfaatkan semua episode kehidupan kita untuk belajar, merenung, dan menemukan makna kehidupan. Untukmu yang saat ini tengah di perantauan, semoga dikuatkan, semoga segala urusannya dipermudah, dan semoga segera mendapat jalan keluar atas segala hambatan. Tetap semangat, ya? Kamu hebat, tidak semua orang bisa sepertimu, berusahalah dengan sungguh-sungguh agar ketika pulang kita tidak dengan tangan kosong. [Hanum Salsabila]
Editor: Syukron Ma’mun