Almuhtada.org – Berjuta juta kali kau melangkah dalam hidup mu, terus menerus kau mencari apa yang ada di dunia. Kau sama sekali tidak merasa sesuatu di akhirat nanti menjadi propmu dalam hidup. Kadang shalat mu tidak teratur, dzikirmu sering dilupakan, mata tangan kaki kadang sulit dikontrol oleh pikiran. Seberapa banyak hal yang kau dapat didunia dan apa yang kau dapat dari itu?
Kau tau? Kenapa ada orang yang hidupnya susah tapi dia merasa nyaman dan aman, padahal banyak sekali ancaman yang menunggu di depan pintu. Tapi dia merasa tidak mementingkan hal tersebut, dia hanya terus mengingat Allah dan mengamalkan segala perintah nya . Apa aku salah? Seperti kata ustadz ustadz diluar sana,” manusia itu tempatnya salah jadi jangan mengharap pada manusia” ,tapi kenapa seakan kita seperti dituntut untuk terus tidak berharap pada manusia, apa manusia selalu salah?
Saat kamu diberi tugas oleh dosen mu kamu pasti akan memprioritaskan tugas tersebut atau kamu diberi tanggung jawab untuk menjaga barang agar tidak rusak, pasti kamu akan memprioritaskannya. Janji-janji yang tidak terhitung bersamaan dengan perilaku dan kekurangan manusia, membuat mu kadang lupa bahwa ada Allah disamping mu.
Disaat kamu merasakan kesenangan tiada habisnya mendapatkan apa yang kamu inginkan sehingga lalai pada satu hal yang akhirnya banyak sekali sesuatu hal yang seharusnya kamu dapat malah menghilang begitu saja. Apakah disaat seperti itu kamu masih ingat Allah? Bukankah Allah yang memberikan kebahagiaan itu padamu dan kesulitan tersebut Allah berikan kepada mu agar kamu ingat Allah dengan 99 namanya yang indah. Apa kepercayaan mu kepada Allah hanya sebatas lisan?
Kau tau kan bahwa Allah SWT., Maha Segalanya, Dia yang bisa membolak-balikkan hati, Dia yang menduduki Arsy (Singgasana) yang Agung , Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Maha Adil , Maha Bijaksana, dan masih banyak lagi. Apa kamu masih ragu dengannya? Apa kamu hidup hanya sebatas mempelajari nya saja tanpa kamu amalkan dalam kehidupanmu? Banyak sekali kisah teladan yang berkaitan dengan ini, dari orang yang berani mengambil keputusan untuk berangkat kuliah di al Azhar, tapi kalau dilihat dari segi ekonominya dia sangat tidak mampu , Bahkan untuk makan saja butuh usaha lebih . Tapi dia nekat untuk pergi kesana , dan pada saat itu ia berangkat hanya bermodalkan uang tabungan, dan itu hanya mencukupi biaya transportasi nya saja. Kenapa dia nekat dan berani mengambil keputusan itu?
Karena disaat dia masih dalam masa kesulitan pernah ada seorang kyai di masjid , dia sedang duduk di sebelah nya, dan kemudian dia bertanya kepada orang disebelahnya “ apakah kamu yakin bahwa Allah itu ada?” dijawabnya “ ia”, kemudian dilanjutkan oleh kyai “ apakah Allah Disini dengan di Makkah itu beda? “ dijawab nya “ tidak”, kyai pun berkata “ benar, kenapa kamu masih ragu untuk melangkah jika Allah Disini dengan di Makkah itu sama, Allah akan selalu menjaga kita umat muslim yang beriman dari kelaparan dan ketakutan, tenang saja semua masalah yang Allah berikan itu sesuai kemampuan yang kamu miliki tapi masalah tersebut Allah berikan karena Allah sayang dengan kita, Allah masih ingat dengan kita, jadi jangan bersedih , dan terus lanjutkan impian setinggi mungkin. Allah kan ada dimana mana, jadi yakin saja , jangan ragu melangkah meski kamu hanya punya satu kaki”, dan disaat itulah dia mulai yakin jika dia mau membuka kan hatinya kepada Allah dan yakin bukan hanya lisannya saja, pikirannya, hatinya ikut yakin dengan keberadaan Allah yang ada dimana-mana dan yakin dengan 99 namanya.
Akhirnya dia sampai di Makkah mulai mendaftar di Al Azhar dengan penuh cobaan dan kenikmatan karena pada saat perjalanan dia meminta makan kepada Allah, karena sudah tidak punya apa lagi apalagi saat sudah sampai disana. Dengan keajaiban yang tidak terduga pada saat pramugari mulai mengantar makanan ke penumpang pesawat, dia mencoba meminta tambah dan itu dibolehkan dan gratis . Saat sudah sampai disana dimalam harinya dia melihat ada bagi bagi makanan gratis dan dia mendapatkan makanan tersebut.
Dari kisah ini saja bisa memberikan motivasi dan meyakinkan hati kita kepada Allah. Dan sekarang apa kamu masih ragu dengan Allah? Yakinkah kamu dengan Allah? Tidak butuh jawaban yang hanya sebatas lisan tapi jawablah dengan sepenuh hati, pasti dari kisah tersebut tidak mungkin akan selancar itu pasti ada pahitnya. Tidak perlu hiraukan pahitnya, cukup kamu yakin saja kepada Allah dan bahagia lah karena kamu selalu ingat Allah dari dzikirmu maka Allah akan selalu ingat kamu di manapun dan di kondisi manapun kamu berada. [] Ngafif Fatah Damawan
Editor: Raffi Albari