Almuhtada.org – Menjadi seorang wanita adalah tantangan bagi beberapa orang, padahal wanita merupakan makhluk yang mulia. Di dalam islam, wanita dan pria memiliki kedudukan yang sama serta memiliki hak dan kewajiban masing-masing.
Aisyah, istri Rasulullah merupakan role model bagi muslimah seluruh dunia. Kepribadiannya yang sangat cerdas dan mulia membuat Rasulullah cinta. Aisyah selalu berusaha menjadi wanita yang penuh kebaikan. Ia selalu taat kepada Allah swt.
Salah satu hal yang dijaga oleh Aisyah adalah meningkatkan takwa, sehingga ia mampu meningkatkan ilmunya.
Hubungan takwa dengan ilmu terdapat dalam QS Al-Baqarah ayat 282, yang mengandung pesan tentang pentingnya ketaatan beribadah dan kejujuran untuk menambah pengetahuan. Ilmu adalah modal paling utama dalam menempuh jalan yang lurus.
Ketakwaan Aisyah ini ditunjukkan melalui solat, dimana terdapat dalam firman Allah QS. Al-baqarah ayat 238 yang berisi perintah untuk menjaga solat dan salat wustha, serta melaksanakannya dengan khusyuk. Selain itu, juga terdapat dalam QS Al-Baqarah ayat 3 yang berisi perintah melaksanakan solat.
Tak hanya bertakwa melalui solat, menjadi wanita secerdas aisyah dapat kita contoh melalui buku yang berjudul Menjadi Wanita Secerdas Aisyah, Setangguh Khadijah.
Buku ini merupakan inspirasi bagi setiap wanita Muslimah yang ingin menemukan kekuatan, kebijaksanaan, dan ketangguhan dalam menjalani kehidupan. Buku ini mengupas teladan dua wanita hebat dalam sejarah Islam: Aisyah binti Abu Bakar dan Khadijah binti Khuwailid.
Aisyah dikenal sebagai wanita cerdas yang haus akan ilmu pengetahuan. Dalam perannya sebagai istri Nabi Muhammad SAW, ia menjadi teladan wanita muslimah karena kecerdasannya yang luar biasa, terutama dalam bidang hadits dan fikih.
Buku ini menggali kisah-kisah kehidupan Aisyah yang penuh hikmah, dari keinginannya yang besar untuk belajar hingga bagaimana ia menghadapi berbagai tantangan hidup dengan bijaksana.
Khadijah, di sisi lain, adalah simbol ketangguhan, keberanian, dan pengorbanan. Sebagai istri pertama Rasulullah SAW dan seorang pengusaha sukses, Khadijah tidak hanya menjadi pendukung utama perjuangan dakwah Rasulullah, tetapi juga membuktikan bahwa wanita bisa menjadi pemimpin yang tangguh dalam dunia bisnis.
Kisah hidup Khadijah, mengajarkan kita tentang arti kesabaran, dedikasi, dan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Pada hakikatnya menjadi wanita tidak hanya kuat secara emosional, tetapi juga harus tangguh menghadapi berbagai tekanan hidup. Apalagi seorang wanita memiliki peranan sebagai istri, ibu, pekerja, atau pelajar, tanpa kehilangan identitas dan tujuan hidupnya.
Di era modern yang penuh dengan perubahan, wanita diingatkan untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam sebagai kompas moral, sembari terus berinovasi dan berkontribusi positif.
Setiap wanita memiliki potensi besar untuk menjadi cerdas seperti Aisyah dan tangguh seperti Khadijah. Sebuah panggilan untuk bangkit, bergerak, dan menjadi Muslimah yang tidak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga menjadi penopang peradaban. [] Eka Diyanti
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah