almuhtada.org – Dalam ajaran islam, manajemen waktu ditekankan untuk menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif sebagaimana terlihat dalam berbagai ayat al-quran yang menggunakan waktu sebagai sumpah.
Surah Al-Ashr menggarisbawahi pentingnya manajemen waktu, mendesak orang-orang beriman untuk menggunakan waktu mereka dengan bijak untuk iman, amal baik, dan saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.
Di zaman sekarang ini banyak umat islam menghadapi krisis dalam manajemen waktu, menyia-nyiakan waktu daripada menggunakannya untuk tujuan duniawi dan spiritual.
Mereka abai, bahkan membuang-buang waktu secara percuma.
Bukan hanya untuk amal akhirat, tetapi mereka juga tidak menggunakan waktu untuk kepentingan dunia.
Mereka tidak juga menggunakan waktunya untuk memakmurkan dunia seperti para ahli dunia, tidak juga untuk memakmurkan waktunya untuk beribadah, melainkan mengisi banyaknya waktu dengan bermalas-malasan.
Surah Al-Ashr mengajarkan tentang hakikat dari kehidupan di dunia, bahwa tujuan dari penciptaan kehidupan adalah untuk sebuah ibadah kepada sang pencipta.
Surah Al-Ashr ini mengajarkan sebuah konsep untuk memanfaatkan waktu yang singkat di dunia dengan sebaik mungkin dan menebar manfaat serta maslahat sebanyak mungkin.
Surah ini juga mengingatkan tentang kerugian.
Kerugian adalah suatu hal yang sangat nyata.
Akan tetapi, berbagai macam bentuk kerugian akan benar-benar dirasakan oleh seorang hamba di penghujung hidup mereka.
Salah satunya ketika mereka sudah tidak berdaya, tidak lagi memiliki kemampuan dan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Manajemen waktu pada dasarnya adalah suatu proses dimana kita membuat rencana jembatan masa depan yang ditempuh, supaya memiliki arah dan tujuan yang jelas dan terarah.
Adanya konsep manajemen waktu dalam diri dengan pemanfaatan waktu seefektif mungkin dan seefisien mungkin akan meminimalisir penggunaan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna.
Dan juga kita semua dengan adanya upaya menanamkan manajemen waktu tersebut kepada orang lain dengan jalan saling menasihati dalam kebenaran dan juga kesabaran.
Pernyataan di atas menjelaskan mengenai manajemen waktu yang merujuk pada Surah Al-Ashr bahwa dalam ajaran islam, betapa pentingnya waktu bagi kehidupan manusia.
Dijelaskan juga bahwa kebanyakan manusia dalam keadaan merugi.
Dan tiga cara yang harus dilakukan agar tidak termasuk orang-orang yang merugi, yaitu beriman dan beramal sholeh, saling menasehati tentang kebenaran, dan saling menasehati tentang kesabaran.
Oleh karena itu, manajemen waktu yang baik dapat membantu individu dan organisasi untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih efektif dan efisien, meningkatkan efektivitas kerja, meningkatkan kepuasan kerja, dan meningkatkan pencapaian tujuan.[]Muhammad Farah Maftuch











