Mari Menjaga Lisan, Demi Meraih Ridho Allah Swt

Orang yang sedang mengobrol (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Islam adalah agama yang sangat menekankan adab dan akhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan.

Salah satu hal penting dalam adab dan akhlak adalah menjaga lisan.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita sering berbicara sebagai komunikasi antar sesama manusia.

Namun, sudahkah kita berbicara sesuai yang diajarkan dalam islam? atau ternyata tanpa sadar kita masih sering berkata kasar dan mengumpat, bahkan membicarakan keburukan orang lain (gosip)?

خَيۡرَ فِىۡ كَثِيۡرٍ مِّنۡ نَّجۡوٰٮهُمۡ اِلَّا مَنۡ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوۡ مَعۡرُوۡفٍ اَوۡ اِصۡلَاحٍۢ بَيۡنَ النَّاسِ‌ ؕ وَمَن يَّفۡعَلۡ ذٰ لِكَ ابۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ اللّٰهِ فَسَوۡفَ نُـؤۡتِيۡهِ اَجۡرًا عَظِيۡمًا

Artinya: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa: 114).

Ayat tersebut menyatakan bahwa sebagian besar percakapan manusia tidak bernilai positif, kecuali yang bertujuan untuk menyuruh bersedekah, mengajak berbuat kebaikan, atau mendamaikan perselisihan.

Kata-kata kasar dan umpatan yang tidak mengandung unsur-unsur kebaikan tersebut jelas termasuk perkataan yang tercela.

Ayat tersebut mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga lisan dan hanya mengucapkan perkataan yang membawa manfaat serta bernilai ibadah.

Berkata kasar dan gosip tidak hanya berdampak buruk pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain.

Baca Juga:  Mengapa Al Qur'an Diturunkan di Kota Makkah?

Mengumpat dan menggosip bukanlah hal sepele karena dampaknya bisa membuat orang jadi tersinggung, sakit hati, dan meruntuhkan rasa percaya diri.

Hubungan sosial pun menjadi taruhannya. Pertemanan yang dulunya akrab bisa berakhir, ikatan keluarga menjadi renggang, dan lingkungan sekitar berubah menjadi tidak nyaman akibat konflik yang ditimbulkan.

Setiap kata kasar dan gosip yang kita lontarkan bukan hanya dosa.

Tetapi juga meninggalkan luka mendalam dan rasa dikhianati pada orang lain yang mungkin tidak mudah untuk disembuhkan dan bisa merusak mental.

Tentunya menghentikan kebiasaan mengumpat dan berkata kasar serta membicarakan keburukan orang lain itu tidaklah mudah.

Saat sedang mengobrol dan bercanda ria dengan teman, terkadang kita tanpa sadar membicarakan keburukan orang lain.

Saat sedang kesal ataupun marah, kita juga  jadi sering berkata kasar.

Padahal Al-Qur’an sudah menegaskan bahwa Allah Swt sangat membenci orang yang suka mengumpat

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ

“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” (QS. Al Humazah: 1)

Lalu, bagaimanakah cara kita mengatasi, agar tidak berkata kasar ataupun membicarakan keburukan orang lain?

  1. Selalu Ingat Pengawasan Allah Swt

Setiap kali ingin berkata kasar atau bergosip, ingatlah bahwa malaikat Raqib dan Atid selalu mencatat semua ucapan kita.

  1. Berpikir Sebelum Berbicara

Terapkan prinsip”filter” sebelum berbicara. Rasulullah saw mengajarkan: “Barangsiapa beriman kepada Allah Swt dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari).

  1. Perbanyak Istighfar, zikir dan membaca Al-Qur’an
Baca Juga:  Umat Muslim Minimal Hafalkan 5 Surah Ini Sebelum Meninggal!

Dengan membiasakan zikir dan  membaca Al-Qur’an, lidah kita akan terbiasa dengan kata-kata yang baik.

Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian banyak bicara selain berdzikir kepada Allah, sebab banyak bicara tanpa dzikir kepada Allah Swt. mengeraskan hati.” (HR. Tirmidzi)

  1. Menghindari Lingkungan yang Negatif

Carilah teman yang baik karena pengaruh pertemanan sangat besar.

Allah Swt. berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah Swt. dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS At-Taubah: 119)

  1. Puasa Sunnah

Puasa melatih kita untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk mengendalikan lisan.

Rasulullah saw bersabda: “Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kamu berpuasa, janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak…” (HR. Bukhari)

Sebagai muslim yang beriman, mari kita jaga lisan kita agar terhindar dari perbuatan tercela.

Setiap kali ingin berbicara, tanyakan pada diri: “Apakah ucapanku ini termasuk dalam tiga kategori kebaikan yang disebutkan Allah?”

Jika tidak, maka lebih baik diam, karena diam itu emas, sedangkan mengumpat dan bergosip adalah racun yang bisa merusak.

Dengan berpegang teguh pada petunjuk Allah Swt. dalam Al-Qur’an , insya Allah kita akan mampu menjadi muslim yang tidak hanya pandai beribadah, tetapi juga bijak dalam berucap.

Setiap kata yang keluar dari mulut kita akan bernilai pahala, mendatangkan berkah, dan membawa kedamaian bagi sesama. [] Siti Alawiya

Baca Juga:  Jangan Terlalu Gelisah dan Takut dengan Masa Depan! Begini Penjelasanya dalam Islam

Related Posts

Latest Post