Inilah Cara Sederhana Mengalahkan Nafsu yang Diam-Diam Mengendalikan Hidupmu

Ilustrasi simbol pengendalian diri (canva.com/gerenme-almuhtada.org)

almuhtada.org – Setiap manusia dibekali oleh Allah SWT dengan nafsu yang di dalamnya terdapat dua sisi berlawanan yaitu fujur (sifat buruk) dan takwa (sifat baik).

Keduanya ada bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai ujian sekaligus sarana agar manusia mampu menumbuhkan kebaikan.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa keberadaan sifat buruk seperti marah, sombong, atau dusta sesungguhnya diciptakan untuk memunculkan lawan positifnya.

Tanpa adanya keburukan, manusia tidak akan mampu mengenal arti dari kesabaran, kerendahan hati, maupun kejujuran.  Allah SWT berfirman dalam Q.S Asy-Syams ayat 9-10 yang berbunyi:

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ ۝٩وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ ۝١٠

Artinya: Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

Ayat tersebut menegaskan bahwa orang yang mampu menyucikan dirinya, menata nafsunya dengan baik akan meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Menyucikan di sini bukan berarti membuang keberadaan nafsu, melainkan membersihkan kotoran yang melekat padanya.

Sama halnya dengan pakaian, ia tidak dibuang ketika kotor, tetapi dicuci hingga bersih. Demikian pula sifat buruk yang muncul bukan dimaksudkan untuk menjatuhkan manusia, melainkan untuk menjadi pembanding agar sifat baik semakin jelas.

Manusia sering kali keliru ketika melihat dorongan buruk dalam dirinya.

Banyak yang bertanya, “Mengapa Allah menciptakan sifat dusta, sombong, atau marah?” Padahal, semua itu bukanlah masalah, melainkan pemicu agar sifat baik keluar.

Baca Juga:  Berhati-Hatilah dengan Nafsu! Inilah Tingkatan Nafsu yang Harus Kamu Ketahui!

Misalnya, kesabaran tidak akan pernah tampak jika tidak ada amarah. Begitu juga kejujuran baru bisa teruji ketika ada peluang untuk berdusta.

Maka, setiap kali muncul dorongan buruk, itu adalah tanda agar kita segera memunculkan lawan baiknya.

Praktik dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari hal yang sederhana. Jika seseorang di rumah sedang cemberut, maka lawannya adalah senyum.

Kehadiran wajah yang ramah akan mencairkan suasana dan mencegah pertengkaran yang tidak perlu.

Jika ada orang yang bersedih, maka kewajiban kita adalah mencari cara agar ia kembali gembira. Apabila kita menghadapi tetangga yang sombong, maka balaslah dengan kerendahan hati.

Begitu pula ketika kita menemukan anak-anak yang tampak nakal, sebenarnya itu peluang bagi orang tua untuk melatih kesabaran sekaligus kreativitas dalam mendidik.

Namun, upaya memunculkan kebaikan tidaklah mudah karena setan senantiasa berusaha menjerumuskan manusia.

Bisikan halus (waswas) yang pelan-pelan masuk ke dalam hati sering kali membuat sisi buruk tampak lebih dominan.

Karena itu, kuncinya terletak pada kesadaran. Begitu muncul dorongan negatif, segeralah ingat bahwa tugas kita bukan mengikuti bisikan itu, tetapi melawannya dengan kebaikan.

Konsep ini pada dasarnya sangat sederhana, tetapi sering kali sulit dipraktikkan tanpa latihan.

Nabi Muhammad SAW pernah mencontohkan bagaimana kebaikan kepada orang tua lebih utama dibanding amal lain.

Ada seorang sahabat yang ingin berjuang di medan perang, tetapi ibunya menangis.

Baca Juga:  Salat Tarawih di Masjid atau di Rumah yang lebih utama?

Kemudian Rasulullah memerintahkannya untuk pulang dan membuat ibunya tersenyum, sebagaimana ia telah membuatnya menangis.

Dari kisah ini kita belajar bahwa mengelola nafsu bukan hanya sekadar menahan diri dari hal buruk, melainkan menghadirkan lawan positif yang dapat membawa kebahagiaan.

Setiap dorongan negatif yang muncul dalam hidup seharusnya tidak membuat kita berputus asa. Sebaliknya, anggaplah itu sebagai tanda agar kebaikan segera dimunculkan.

Ketika kita mampu melawan cemberut dengan senyum, sedih dengan kebahagiaan, sombong dengan kerendahan hati, maka kita telah mempraktikkan seni memanage nafsu.

Jika hal ini dilakukan secara konsisten, kebahagiaan akan lebih mudah kita raih dalam kehidupan. [] Miftahudin

Related Posts

Latest Post