Muslim Wajib Tahu! Inilah Etika Bertamu dalam Islam

Ilustrasi Seseorang yang bertamu (pinterset - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Bertamu menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam menjaga silaturahmi.

Ketika seseorang bertamu, penerima tamu pun akan senang karena rumahnya dikunjungi.

Meski begitu, bukan berarti kita seenaknya berkunjung ke rumah orang lain, ada etika yang juga harus diperhatikan.

Islam mengajarkan umatnya untuk mempererat tali silaturahmi. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yang artinya:

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari).

Silaturahmi sebagai bentuk kegiatan dalam menjaga tali persaudaraan antar manusia, karena pada hakikatnya dalam menjalani kehidupan dunia, manusia memerlukan bantuan dari orang lain.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan adalah dengan bertamu.

Bertamu menjadi hal lumrah yang dilakukan oleh keluarga, kerabat dan teman dekat.

Bertamu merupakan kegiatan mengunjungi rumah orang lain dengan maksud dan tujuan tertentu.

Ada yang bertamu hanya untuk sekadar menanyakan kabar, menjenguk teman yang sakit, atau bahkan ada juga yang bertamu karena ingin meminjam uang.

Hal itu tentu berkaitan dengan tujuan awalnya.

Ketika seseorang datang berkunjung ke rumah, tentu akan menyenangkan hati pemilik rumah, karena ada yang datang untuk menemuinya.

Namun, meski begitu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bertamu.

Berikut beberapa etika yang perlu diperhatikan dalam bertamu:

Baca Juga:  Dasar Akidah Islam yang Penting untuk Dipahami oleh Setiap Muslim

1. Perhatikan Waktu Bertamu

Ketika hendak bertamu, tentu kita harus memperhatikan waktunya.

Jangan sampai kita bertamu tak ingat waktu.

Misalnya bertamu di siang atau malam hari, yang mana pada waktu tersebut biasanya digunakan untuk istirahat bagi tuan rumah.

2. Mengabari Tuan Rumah

Sebelum bertamu ke rumah orang lain, alangkah baiknya kita mengabarinya terlebih dahulu, apakah sang pemilik rumah ada di rumah atau tidak.

Hal itu juga dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.

3. Mengetuk Pintu dengan Sopan

Ketika sampai di rumah orang lain, kita harus mengetuk pintu rumahnya terlebih dahulu.

Mengetuknya pun jangan mengetuk seperti hendak mendobrak orang lain.

Ucapkan salam sembari mengetuk pintu secara bertahap, jangan langsung mengetuknya berkali-kali, apalagi dengan ketukan yang keras.

Apabila tuan rumah belum menjawab pada salam dan ketukan pertama, tunggu satu menit, baru mengucap salam dan mengetuknya kembali.

Begitu seterusnya, sampai tuan rumah membukakan pintu. Kemudian, ketika sudah dibukakan pintu, alangkah baiknya kita menunggu untuk dipersilakan terlebih dahulu. Jangan asal masuk begitu saja.

4. Menikmati Jamuan yang Disiapkan

Ketika kita bertamu, biasanya tuan rumah akan menghidangkan makanan dan minuman.

Kita sebagai tamu harus menikmatinya. Itu sebagai bentuk menghargai apa yang telah disiapkan oleh tuan rumah.

5. Memperhatikan Situasi dan Kondisi Tuan Rumah

Baca Juga:  Inilah Kebenaran Fir’aun dalam Al-Qur'an yang Harus Kamu Tahu! | Simak Penjelasan Berikut Ini

Ketika berkunjung ke rumah orang lain, kita juga harus memperhatikan situasi dan kondisi tuan rumah.

Apakah sedang sibuk atau tidak.

Meski yang dikunjungi adalah teman yang sudah dekat sekali kita juga harus memperhatikan hal demikian.

Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi,

وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ

“Tidak halal bagi tamu berlama-lama di tempat kunjungannya sehingga memberatkan tuan rumah.” (HR Tirmidzi).

Itulah beberapa etika yang harus diperhatikan ketika bertamu. Jangan lupa diterapkan ya! [] Nayla Syarifa

Related Posts

Latest Post