almuhtada.org – Setiap orang pasti ingin dihormati dan disegani oleh orang lain. Sayangnya, masih banyak yang memiliki pemahaman keliru tentang bagaimana cara menjadi pribadi yang berwibawa. Beberapa orang mengira bahwa wibawa hanya bisa didapat dari suara yang keras, wajah yang galak, atau jabatan yang tinggi.
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi kita, menunjukkan bahwa kewibawaan yang sesungguhnya justru datang dari sikap yang tenang, lembut, dan penuh adab. Berikut ini adalah lima sikap Rasulullah SAW yang bisa kita tiru untuk menjadi pribadi yang lebih berwibawa.
- Rasulullah Selalu Tersenyum, Bukan Tertawa Terbahak-Bahak
Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang murah senyum. Beliau tidak pernah tertawa terbahak-bahak hingga suara keras keluar dari mulutnya. Dalam hadits shahih mutafqun alaihi disebutkan bahwa Rasulullah hanya tersenyum saat tertawa.
Jika kita ingin dihormati, kita juga perlu menjaga cara kita tertawa. Tersenyum membuat kita terlihat ramah dan menyenangkan, sedangkan tertawa berlebihan bisa membuat kita terkesan kurang dewasa.
- Rasulullah Lebih Banyak Diam dan Hanya Bicara Saat Perlu
Dalam kehidupan sehari-hari, Rasulullah lebih banyak diam. Beliau tidak berbicara kecuali jika memang ada hal yang penting untuk disampaikan. Rasulullah adalah pribadi yang bijak dan tahu kapan saat yang tepat untuk berbicara.
Kita bisa belajar dari beliau untuk tidak terlalu banyak bicara, apalagi jika hanya membicarakan hal yang tidak bermanfaat. Dengan banyak diam, orang-orang justru akan lebih menghargai setiap kata yang kita ucapkan.
- Rasulullah Menghargai Orang yang Sedang Berbicara
Saat berbicara dengan orang lain, Rasulullah selalu menghadapkan wajahnya dan menatap lawan bicaranya. Beliau tidak pernah memotong pembicaraan orang lain, dan selalu memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk menyampaikan pendapatnya.
Sikap ini mengajarkan kita untuk bersikap sopan dalam etika berkomuniaksi. Ketika kita menghargai orang lain, mereka juga akan menghargai kita.
- Rasulullah Tidak Pernah Tergesa-Gesa dalam Bertindak
Rasulullah adalah orang yang sangat tenang dan tidak terburu-buru. Dalam hadits riwayat tirmidzi nomor 118, dijelaskan bahwa beliau tidak tergesa-gesa dalam menghadapi apapun.
Beliau selalu mengambil waktu untuk berpikir dan mempertimbangkan sesuatu sebelum bertindak. Ketenangan ini membuat Rasulullah terlihat sangat bijaksana dan dewasa. Kita bisa belajar untuk tidak gegabah, terutama dalam mengambil keputusan.
- Rasulullah Tidak Suka Dipuji Berlebihan
Rasulullah tidak suka dipuji secara berlebihan. Beliau tidak ingin disanjung dengan kata-kata yang berlebihan, apalagi jika itu tidak sesuai kenyataan. Beliau lebih senang jika orang lain melihat kebaikan beliau dari tindakan, bukan hanya dari kata-kata. Sikap ini bisa kita tiru agar tetap rendah hati. Orang yang tidak haus pujian justru akan lebih dihormati karena tidak mencari perhatian.
Itulah beberapa sikap berwibawa Rasulullah SAW yang bisa kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita ingin dihormati, maka kita harus belajar menghormati orang lain terlebih dahulu.
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan telah menunjukkan kepada kita bahwa untuk menjadi sosok yang disegani, kita tidak perlu kasar atau keras. Cukup dengan menjaga adab, bersikap tenang, dan memperlakukan orang lain dengan penuh hormat. [] M. Akiyasul Azkiya