almuhtada.org – Dunia adalah tempat kita gagal dan bertumbuh. Namun, meski gagal dan tumbuh adalah dua hal yang wajar, sering kali kita terlupa jika sebuah proses itu tidak selalu mudah, cepat, mulus, dan hampir tidak pernah sempurna.
Kita terbiasa merayakan pencapaian orang lain dan menganggap hal luar biasa atas pencapaian orang lain, namun kita sering terlupa mengakui besarnya perjuangan diri kita yang sudah sejauh ini, yang tersembunyi di balik proses kecil yang kita raih sendiri.
Di tengah tuntutan yang mendorong kita untuk selalu produktif, berprestasi, ”menang”, terkadang seseorang memiliki kecenderungan menajdi ”musuh untuk diri sendiri” saat dirinya merasa tidak cukup baik, merasa tertinggal, dan bahkan saat benar-benar saat gagal.
Padahal kita tahu, tak pernah ada manusia yang tumbuh tanpa jatuh. Dan disinilah self compassion menjadi suatu hal penting yang patut kita terapkan dalam sebuah kehidupan, dimana kemampuan ini adalah sebuah sikap lemah lembut untuk diri di saat-saat hal-hal sulit menghampiri kehidupan.
Self compassion merupakan sebuah kombinasi dari dorongan, perasaan, pikiran, dan tindakan kasih sayang yang diberikan kepada diri sendiri atas ketidaksempurnaan yang dimiliki. Hal ini meliputi sebuah penerimaan dan pandangan bahwa kekurangan itu adalah sesuatu yang normal yang bisa dialami oleh siapa pun, bukan hanya oleh diri sendiri.
Seseorang yang memiliki kemampuan self compassion tidak akan menyalahkan dirinya sendiri saat mengalami sebuah kegagalan, karena ia tahu dan menyadari bahwa gagal adalah suatu hal yan wajar.
Dan perlu kita tahu, self compassion bukanlah alasan kita untuk bermalas-malasan, namum hal ini adalah suatu bentuk kedewasaaan emosial seseorang. Dengan self compassion kita belajar untuk tidak hanya berusaha saat ingin mencapai sesuatu, namun juga dapat memaafkan diri ketika diri kita mencapai hasil yang tak sesuai harapan atau mengalami kegagalan.
Menerapkan self compassion berarti berani berkata bahwa Aku sedang menuju kesana, Aku akan sampai kesana, dan saat ini Aku hanya belum sampai kesana. Dimana hal ini adalah suatu bentuk kekuatan untuk diri kita, yang tidak semua orang dapat menghargai langkah kecil dan tidak memaksakan sebuah kesempurnaan untuk dirinya.
Hidup bukanlah tentang siapa yang tecepat atau siapa yang terbaik. Tapi hidup adalah tentang bagaimana kita dapat menjadi diri sendiri, menghargai diri sendiri, dan bertumbuh sesuai dengan versi diri kita sendiri.
Sekian artikel yang saya tulis, semoga bermanfaat. Dari temanmu,[]Rosi Daruniah.
