Apakah untuk Mencintai Mengharuskan Pemahaman yang Saling dan bukan Silang?

lustrasi harmoni yang disiratkan dengan tanaman merambat yang saling terkait (AI Generation - almuhtada.org)
lustrasi harmoni yang disiratkan dengan tanaman merambat yang saling terkait (AI Generation - almuhtada.org)

almuhtada.org – Orang bilang ikatan hanya akan terjalin erat ketika saling memahami. Setiap hubungan membutuhkan ikatan yang kuat sehingga bisa terjalin dan berjalan. Begitu pula cinta, atau mungkin utamanya cinta,entah itu terhadap diri, orang lain, maupun Sang Pencipta,mengharuskan pemahaman yang saling agar tak silang. Itu setidaknya yang orang percaya, atau yang bukan aku percaya.

Sehingga ini pertanyaanku; Apakah ketika seorang tidak tahu apa yang ingin dilakukannya, hilang arah, maka ia tidak mencintai dirinya? Apakah semua yang tengkar, saling bersitegang, maka hubungan di antaranya adalah bukan cinta? Dan ketika banyak inginmu tidak sesuai pada bangunmu sehingga kau mempertanyakan-Nya, apakah artinya kau tidak mencintai Pemutus Realita-mu? Apakah ketika bertanya dalam ketidaktahuan atau ketidakpahaman maka artinya menyekutukan; bukan suatu usaha memahami untuk menuju kebaikan?

Kalau aku, ketika hilang arah maka artinya dalam suatu gerak yang tidak tentu, dan ketika itu aku memaknainya sebuah usaha untuk terus berjalan, meski bukan jalanan yang lurus atau bahkan suatu yang berbunga. Ketika seorang belum bisa memaknai keberadaannya, itu tidak langsung menjadikannya seorang yang tidak peduli terhadap dirinya; Bagaimanapun, hidup yang baik adalah yang dijalani sampai tuntas, bukan puas. Dan bagaimanapun, tuntas dan puas bukan pilihan di mana ketika yang satu ada maka yang lain tiada.

Kemudian, adakah kau merasa ketika orang tua memarahimu tentang betapa cerobohnya dirimu meninggalkan kompor yang menyala atau di saat kau bergadang berkelana dalam gelap lampu padam mereka tidak cinta padamu? Tidakkah kau melihat bahwa itu adalah sebentuk khawatir supaya kau bisa hidup dan murup, dan adakah terlihat bagimu itu suatu bentuk cinta yang terkasih tanpa pamrih?

Baca Juga:  Inilah Mengapa Allah Menjauhkan Kamu dari Orang yang Kamu Cintai

Adapula kondisi di mana kau dan ketidaktahuanmu bertingkah sehingga ketika anganmu tidak terealisasikan, kau merasa disalahi. Kecewamu meraja dan membuatmu bertanya-tanya, dan karena terus menjalaninya tanpa menyimpulkannya sebagai ketidakadilan, barulah suatu ketika kau menyadari kebermanfaatannya.

Sehingga sampailah kamu di akhir artikel ini, dalam kesadaran bahwa yang silang bukan berarti tidak saling, bahwa mungkin saja mereka tengah saling silang dalam pelukan. []Muhammad Irbad Syariyah

 

Related Posts

Latest Post