Benarkah Tipu Daya Wanita Lebih Dahsyat daripada Setan?

ilustrasi gambar seorang wanita yang sedang marah (freepik.com - almuhtada.org)
ilustrasi gambar seorang wanita yang sedang marah (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Ungkapan “Tipu daya wanita itu dahsyat” dan “Tipu daya setan itu lemah” seringkali muncul dalam media sosial saat ini, ungkapan tersebut juga muncul didalam beberapa ceramah-ceramah populer. Bahkan ada beberapa ustadz yang menyatakan bahwa ungkapan tersebut adalah firman Allah SWT. Namun, jika kita telaah lebih lanjut, pemahaman yang seperti itu tidaklah tepat. Pemahaman tersebut menjadi sebuah kesesatan bagi beberapa orang terumata kau madam yang tidak memahami makna dari ungkapan tersebut. Mereka menggunakan ungkapan tersebut untuk menyalahkan wanita sebagai sumber godaan yang seolah-olah lebih berbahaya daripada godaan setan. Lalu apa makna dari kedua ungkapan tersebut?

Mari kita bedah, ungkapan “tipu daya wanita itu dahsyat” berasal dari ayat 28 dalam surah Yusuf yang artinya “Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu  (wanita). Tipu dayamu benar-benar besar/hebat”. Ayat ini muncul dalam kisah Nabi Yusuf A.S. dan seorang wanita (Zulikha). Akan tetapi ini penting untuk kita ketahui bahwa kalimat atau ungkapan tersebut bukanlah ucapan Allah, melainkan sebuah ungkapan dari Al-‘Aziz atau suami Zulaikha. Artinya, ungkapan ini adalah bagian dari narasi kisah Nabi Yusuf, dan bukan prinsip hukum agama. Yang disebut “Tipu daya besar” dalam ayat ini adalah ungkapan kemarahan dan kekecewaan seorang suami (Al-Aziz) kepada istrinya (Zulaikha) yang telah berbohong dan mencoba untuk selingkuh.

Baca Juga:  Birrul Walidain: Konsep Dalam Islam Sebagai Bentuk Bakti Pada Orang Tua

Kemudian, ungkapan “Tipu daya setan itu lemah” ini juga termasuk firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 76 yang artinya “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah”. Berbeda dengan ungkapan sebelumnya, ungkapan ini jelas firman langsung dari Allah SWT. Akan tetapi mengapa Allah berfirman bahwasannya tipu daya setan itu lemah? Meskipun setan adalah musuh utama bagi umat manusia, akan tetapi Allah memberi manusia iman dan taqwa untuk menghadapinya. Jadi bukan berarti setan tidak berbahaya, tetapi manusia diberi kekuatan oleh Allah untuk menang. Maka dari itu tipu daya yang dibisikan oleh setan dianggap lemah apabila manusia menghadapinya dengan keimanan, ketaqwaan, dan kekuatan yang diberikan oleh Allah SWT. Apakah ini berarti tipu daya wanita lebih dahsyat dari setan?

Jawabannya tidak, karena kedua ungkapan ini merupakan dua ayat yang berbeda dan tidak bisa disandingkan seenaknya. Q.S. Yusuf ayat 28 merupakan narasi yang diucapkan manusia dalam situasi emosional, sedangkan Q.S. An-Nisa ayat 76 adalah firman Allah yang menjelaskan tentang prinsip keimanan manusia. Perlu diketahui juga bahwasannya didalam Al-Qur’an tidak ada satu pun ayat yang membandingkan secara langsung diantara kedua tipu daya tersebut. Jadi, pesan untuk kita semua terutama laki-laki “berhentilah menyalahkan seorang wanita dengan menggunakan potongan ayat tersebut, dan jangan salahkan godaan wanita atau setan, jika ternyata dirimu sendiri yang lemah dan tidak mampu menjaga diri”.

Baca Juga:  Menghadapi Zaman: Memperkuat Diri dengan Pilar Islami

[]SAHRUL MUJAB

Editor : Juliana Setefani Usaini

 

 

Related Posts

Latest Post