Almuhtada.org – Khalid bin walid adalah sahabat yang sangat hebat kuat dan berani dalam peperangan, beliau sangat mendukung dakwah rasulullah saw. tapi siapa sangka ia memiliki ayah yang justru berkebalikan darinya.
Walid bin mughirah adalah ayah dari khalid bin walid. Ia lahir dalam keadaan keluarga yang terhormat dengan bani makhzum, bani makhzum terkenal sangat kaya raya. Bahkan ketika perang badar, setengah persen dari hewan tungggangan yang digunakan kaum quraisy adalah sedekah dari walid, ia pun menjadi bank bagi masyarakat quraisy yang membutuhkan, walid akan meminjamkan hartanya dengan syarat-syarat tertentu.
Kontribusi walid pun termasuk besar. Ia adalah orang yang pertama kali mengharamkan khamr untuk dirinya, bahkan ketika anaknya ketahuan meminum khamr walid langsung memukulnya. Walid juga orang yang pertama kali melepas alas kaki ketika hendak memasuki kawasan ka`bah di masa jahiliyah sehingga selanjutnya menjadi panutan masyarakat islam.
Walid juga orang yang pertama kali memotong tangan orang yang mencuri, sehingga perbuatannya itu menjadi acuan hukum hudud dalam islam. begitu besar pengaruh walid terhadap masyarakat, sehingga masyarakat pun memuji walid, dan karena walid merasa dirinya baik dan paling baik diantara yang lain, muncul lah rasa ujub (sombong) dalam dirinya.
Selisih usia walid dengan rasulullah adalah 45 tahun. Ketika rasulullah telah diperintahkan untuk dakwah secara terang terangan, walid membantah dakwah rasulullah. Kemudian kaum Quraisy menyuruh walid untuk menemui rasullah guna menjelaskan ajaran yang disampaikan rasulullah. Dan walid menyetujuinya, walid pun datang menemumi rasulullah, ia merasa lebih mulia karena lebih tua dan lebih kaya dari rasulullah saw.
Kemudian walid pun memulai pembicaraan dengan bekata panjang lebar, “wahai muhammad, jika kenabian (nubuwwah) itu benar, tentu orang yang paling berhak mendapatkannya adalah aku, bukan engkau! Sebab aku lebih tua dari dirimu”. Setelah berbicara tanpa henti, rasulullah bertanya” sudah selesai?” jawab walid “ ya, silahkan giliranmu”. Kemudian rasulullah tidak berbicara apapun kecuali hanya melantunkan ayat suci al qur an surah fusilat, dan diakhir ayat beliau melakukan sujud tilawah.
Masyarakat quraisy penasaran respon walid terhadap rasulullah, abu jahal pun bertanya berharap walid bisa mendukungnya untuk memusuhi rasulullah. Walid berkata “Apa menurutmu yang harus kukatakan pada mereka? Demi Allah! Tidak ada di tengah-tengah kalian orang yang lebih memahami syair Arab daripada aku. Tidak juga pengetahuan tentang rajaz dan qashidahnya yang mengungguli diriku. Tapi apa yang diucapkan Muhammad itu tidak serupa dengan ini semua.
Juga bukan sihir jin”. Walid sangat jatuh cinta terhadap ayat suci al qur an, ia merasa ini adalah syiir yang paling indah dan manis yang didengan selama ini. Mendengar jawaban dari walid yang terlihat ingin mendukung rasulullah. Abu jahal pun menghasud walid bagaimanapun caranya. “Kaummu tidak akan ridha kepadamu sampai engkau mengatakan sesuatu yang buruk tentang Alquran itu.”ucap abu jahal.
Setelah mendengar perkataan abu jahal walid sangat berpikir. Kemudian walid berkata “Benar, ucapan Muhammad itu hanyalah sihir yang berkesan, yang memberi bekas kepada yang lainnya.”akhirnya walid pun menganggap lantunan rasulullah sihir, dan walid bin mughirah pun menentang ajaran rasulullah sampai akhirnya ia wafat dalam keadaan kafir.
Dari cerita walid bin mughirah, secara garis besar hidayah itu datangnya dari Allah swt. jika Allah belum menghendaki maka sampai kapanpun tidak akan ketemu. Tapi kita juga harus ingat bahwa hidayah itu dicari bukan ditunggu. Walid bin mughirah ini bisa dibilang sedang mencari hidayah tapi Allah belum mengizinkannya untuk medapatkan hidayah itu. Apalagi seseorang yang hanya menunggu tanpa adanya ikhtiar. Jika kita mendapatkan kesempatan untuk melakukan kebaikan maka jangan sia-siakan kesempatan itu, karena itu adalah unlimited, momen yang tidak bisa diulang dengan seizin Allah swt.[] Nabila putri kholidah.