Bijaklah dalam Mengerjakan Segala Perbuatan yang Akan Dilakukan

Ilustrasi gambar orang yang sedang bahagia atau merasa senang (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org –.Terdapat sebuah perkataan seseorang yang berbunyi “Setiap perbuatan bagaikan benih. Pilihlah dengan bijak karena benih itu bisa tumbuh menjadi duri atau bunga.” (Sharifah Nor)

Dari perkataan diatas sangat penting bagi kita untuk memilah serta memilih dengan bijak segala perbuatan yang akan kita lakukan, karena ketika kita dapat memilih yaitu melakukan atau mengerjakan kebaikan maka benih yang sedang kita tanam itu akan tumbuh menjadi bunga yang indah yakni kebaikan sejati yang kita harapkan dapat menjadi salah satu Langkah bagi kita mendapatkan ridha dari Allah Ta`ala.

Duri dan bunga merupakan metafora result yang buruk (dosa) dan baik (pahala). Ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik yang Allah ridhai maka kita akan mendapatkan pahala atau ganjaran dari Allah Ta`ala, sebaliknya apabila kita melakukan perbuatan-perbuatan kejahatan yang dapat membuat Allah murka makan dosa lah yang akan kita dapatkan. Allah berfirman,

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ

Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauhulmahfuz). (Q.S Yasin ayat 12)

‘Bekas-bekas’ dalam tafsir Ibn Katsir mencakup amal yang diikuti orang lain, baik atau buruk. Oleh karena itu sangat penting bagi kita agar senantiasa berhati-hati dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu, apakah hal tersebut meruapakan sebuah amalan kebaikan atau justru merupakan keburukan.

Baca Juga:  Pilihlah Pemimpin yang Pantas Berdasarkan Ilmu dan Jasanya

“Barangsiapa yang memulai perbuatan baik dalam Islam, maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mencontoh perbuatan itu, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang memulai kebiasaan buruk, maka dia akan mendapatkan dosanya, dan dosa orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (Muslim: 1691)

Dari hadits diatas hendaknya kita dapat memetic pembelajaran yang sangat berharga yaitu ketika kita memulai perbuatan baik dalam islam, maka kita akan memperoleh pahala, dan yang lebih dahsyatnya lagi apabila ada orang yang mencontoh perbuatan baik kita, kita akan mendapatkan pahala orang yang mencontoh perbuatan itu, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun, sebaliknya apabila kita memulai kebiasaan buruk maka dosa lah yang akan kita dapatkan, dan apabila ada orang yang mengikuti atau mencontoh perbuatan buruk kita tadi, maka dosa lah yang akan kita dapatkan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.[] Puan Sukowati

Editor : Aulia Cassanova

Related Posts

Latest Post