Almuhtada.org – Manusia adalah mahluk ciptaan Allah Swt dengan bentuk sempurna. Manusia diciptakan berpasang-pasangan dan memang diciptakan untuk saling mengenal dan saling berinteraksi.
Akan tetapi, ada juga manusia yang diriya tidak bisa berinteraksi bahkan menganggap dirinya sebagai introvert akut yang tidak bisa bersosialisasi seperti manusia lainnya. Mari kita belajar dari mahluk ciptaan tuhan yaitu gagak yang dikenalsebagai hewan yang sangat pintar. Gagak adalah burung yang hidupnya dalam kelompok yang besar. Mereka memiliki hierarki sosial yang komples da saking membantu dalam mencari makanan dan melindungi wilayahnya. Gagak membentuk aliansi dengan gagak lain dan meingkatkan mana yag bisa dipercaya, hal ini membuktikan bahwa gagak adalah burung yang memiliki kecerdasan serta sosial yang tinggi. Mereka mampu berbaur dengan gagak lain yang baru dijumpai.
Gagak juga mampu menjaga solidaritas tinggi dan setia kawan, burung gagak tidak akan meninggalkan temannya yang terluka atau mati. Burung gagak memiliki kebiasaan unik saat salah satu temannya mati, yaitu mereka akan berkumpul di sekitar jasad temannya dengan mengeluarkan suara-suara khas seolah-olah sedang mertapai kejadian tersebut, tidak hanya itu gagak akan melebarkan sayapnya ke atas sebagai bentuk penghormatan terakhir. Ini bun sekedar tanda berduka, tetapi juga sebagai proses belajar mereka. Burung gagak menganalisis penyebab kematian temannya. Hal ini bertujuan untuk menjadi pembelajaran agar kedepannya tidak terulang hal yang sama. Hal ini membuktikan betapa cerdasnya burung gagak dalam menunjukkan sisi empati yang kuat. Melalui hewan gagak kita bisa belajar tetang kepedulian antar sesama. Manusia sebagai mahluk sosial juga harus belajar dari burung gagak, bahwa kita hidup di dunia itu tidak sendiri, dan janga merasa sendiri. Kita masih memiliki teman, keluarga, dan saudara.[]Ahkmad Maulana