almuhtada.org – Maurice Bucaille, seorang dokter yang berasal dari Prancis mengungkapkan fakta menarik tentang tubuh Fir’aun. Ia berkata: “Untuk pertama kalinya kami mengetahui bahwa pemilik tubuh ini mati tenggelam dan patah tulang iga di bawah air dan secara ajaib bertahan setelah itu. Kemudian berhasil diawetkan melalui proses mummi sehingga tersimpan dengan baik hingga sekarang”.
Ada seorang muslim yang menanggapi dokter tersebut berkenaan fakta ini dengan menyebut ayat di dalam Al-Qur’an surah Yunus ayat 90-92 yang artinya sebagai berikut.
“Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir’aun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk mendzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir’aun hampir tenggelam dia berkata, “Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri).” (Q.S Yunus ayat 90)
“Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S Yunus ayat 91)
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.” (Q.S Yunus ayat 92)
Ayat tersebut di akui oleh sang ilmuan tersebut sebagai petunjuk penelitiannya dalam rangka menemukan jasad Fir’aun. Fakta inilah yang telah disampaikan Al-Qur’an kepada kita semua.
Ayat tersebut juga menjadi sebab masuknya Islam oleh ilmuan Prancis tersebut. Di saat ilmuan itu meyakini bahwa Islam agama yang benar, ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat, dan setelah penelitian itu, ilmuan Prancis ini mulai banyak belajar tentang agama Islam.
Pelajaran ini menunjukkan betapa agungnya Al-Qur’an. Orang-orang yang menggunakan hatinya pasti dapat menemukan kebenaran dalam kitab suci agama Islam ini.
Ilmu sains dan penelitian ilmiah adalah sebagai penguat untuk menemukan kebenaran-kebenaran ilmiah, dan Al-Qur’an adalah sebagai sumbernya. Karena kebenaran yang bersumber dari Allah tentulah pasti benar.
Kebenaran yang ada di dalam Al- Qur’an tidak hanya berlaku saat Al-Qur’an diturunkan, akan tetapi kebenarannya akan terpelihara hingga akhir zaman. Banyak sekali para ilmuan yang tergugah hatinya untuk masuk Islam karena terus membaca dan membuktikan kebenaran Al-Qur’an .
Maka dari itu, sudah semestinya kita sebagai muslim tidak menutup mata akan hal ini. Di dalam Al-Qur’an-lah berisi kebenaran-kebenaran dari Allah yang kita jadikan sebagai pedoman dan juga petunjuk hidup. [Sahrul Mujab]
Editor: Syukron Ma’mun
