Umat Muslim Wajib Tahu! Berikut 3 Keutamaan Malam Lailatul Qadar Menurut Islam

Keutamaan Malam Lailatul Qodar
Gambar Ilustrasi Keutamaan Malam Lailatul Qodar (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Menurut pendapat dari Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) yaitu K.H. Cholil Nafis, Malam Lailatul Qadar merupakan malam turunnya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.

Hal tersebut tentu menjadi penyebab mengapa Malam Lailatul Qadar termasuk ke dalam salah satu malam yang sangat mulia menurut Islam.

Terlepas dari kemuliaan dan keistimewanya, Malam Lailatul Qadar juga memiliki banyak keutamaan yang sangat besar.

Oleh karena itu, seluruh umat Islam berlomba-lomba untuk beribadah dan mengerjakan kebajikan dalam rangka menyambut Malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan demi meraih segala kemuliaan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Rasulullah SAW. bersabda :

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

Artinya : “Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (H.R. Bukhari & Muslim).

Hadist di atas menjelaskan bahwa Malam Lailatul Qadar berada di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan. Hadist tersebut juga menjelaskan bahwa tidak ada yang tahu pasti waktu kedatangan Malam Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, seluruh umat Islam berlomba-lomba beribadah dan mengerjakan kebajikan terutama pada sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan demi mendapatkan kemuliaan dan keutamaan dari Malam lailatul Qadar. Lantas, apa saja keutamaan yang terkandung dalam Malam Lailatul Qadar ?

Baca Juga:  Hukum puasa dibulan nisfu sya’ban

Berikut 3 keutamaan dari sekian banyak keutamaan yang terkandung dalam Malam Lailatul Qadar yang meliputi :

  1. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan berkah

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S. Ad-Dukhon ayat 3-6 yang berbunyi :

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul. Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Ad-Dukhon : 3-6)

Q.S. Ad-Dukhon ayat 3-6 menjelaskan bahwa Malam lailatul Qadar merupakan malam yang diberkahi oleh Allah Swt. Pada penggalan ayat tersebut juga dijelaskan bahwa pada Malam Lailatul Qadar akan dilakukan proses perincian di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, termasuk ajal dan rezeki.

Selain itu, akan dicatat juga segala sesuatu hingga akhir dalam setahun (Tafsir Ibnu Katsir). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan karena malam tersebut dipenuhi oleh berkah dari Allah Swt. sekaligus sebagai malam penentuan takdir seseorang.

  1. Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan
Baca Juga:  Fakta Menarik tentang Malaikat-Malaikat Allah

Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S. Al-Qadr ayat 3 yang berbunyi :

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya ; “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan” (Q.S. Al-Qadr : 3)

Berdasarkan penggalan ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Namun, berdasarkan penggalan ayat tersebut, terdapat beberapa penafsiran yang berbeda diantara kalangan ahli. Para ulama salaf dalam Latho-if Al Ma’arif menafsirkan, “Amalan di Malam Lailatul Qadar lebih baik dari amalan di seribu bulan.”

Sedangkan mujahid, qotadah, dan ulama lainnya berpendapat bahwa maksud dari lebih baik dari seribu bulan adalah sholat dan amalan pada Malam Lailatul Qadar lebih baik dari sholat dan puasa di seribu bulan yang tidak terdapat Malam Lailatul Qadar.

  1. Malam Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an

Mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw. yaitu Al-Qur’an diturunkan di Bulan Ramadhan, tepatnya pada Malam Lailatul Qadar. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi :

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Baca Juga:  Surat ‘Abasa: Teguran Allah kepada nabi Muhammad SAW

Artinya : “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah : 185)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Malam Lailatul Qadar merupakan suatu malam pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan, keutamaan, dan keberkahan dari Allah Swt.

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan serta keutamaan yang terkandung pada Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadha yang akan datang. [] Muhammad Khoirul Anwar

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post