Almuhtada.org – Kedua orang tua adalah orang yang berjasa besar dalam hidup kita. Mereka telah menyayangi dan merawat kita dengan sepenuh hati dari kita bayi hingga kita tumbuh menjadi dewasa.
Berbicara tentang jasa dan kehadiran orang tua dalam hidup seorang anak tentulah tak akan ada habisnya.
Sebagai seorang anak sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk berbakti kepada kedua orang tua. Bukan hanya sebagai bentuk balas budi atas segala pengorbanannya, melainkan berbakti kepada kedua orang tua merupakan perintah agama yang wajib kita penuhi. Berikut adalah keutamaan berbakti kepada kedua orang tua.
- Berbakti kepada orang tua adalah amal yang paling utama
Diriwayatkan sebuah hadist dari sahabat Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang amal-amal yang paling utama.
Nabi saw. menjawab “Pertama adalah shalat pada waktunya, yang kedua berbakti kepada kedua orang tua, dan yang ketiga adalah Jihad di jalan Allah.”
Berbakti kepada kedua orang tua adalah amalan yang mulia. Sebanyak apapun bakti kita kepada orang tua rasa-rasanya hal tersebut tidak akan sebanding dengan pengorbanan yang telah orang tua lakukan untuk kita selama ini.
Untuk itu jangan sampai kita menyakiti hati mereka dan duhaka kepada mereka. Apapun kondisinya bakti kepada orang tua adalah kewajiban yang harus kita tunaikan.
- Ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tua.
Sahabat yang mulia, Abdullah bin Umar ra., beliau berkata : Ridha Allah tergantung pada keridhaan orang tua, dan murka Allah tergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR. Al-Bukhari)
Berdasarkan hadist tersebut sudah cukup jelas bahwa ridha orang tua memiliki peran yang sangat besar. Tanpa ridha mereka mungkin langkah kita akan terasa lebih berat.
Untuk itu, berusahalah untuk senantiasa mendapatkan ridha kedua orang tua karena disanalah terletak ridha Allah SWT.
- Berbakti kepada orang tua menghilangkan berbagai kesulitan
Hal ini berdasarkan hadist tentang 3 orang yang terjebak di dalam gua yang tertutup batu, lantas salah seorang di antara mereka bertawasul dengan baktinya kepada kedua orang tuanya, sehingga dengan izin Allah SWT, Allah membebaskannya dari kesulitan yang isa hadapi.
Apabila saat ini kita sedang merasa kesulitan mungkin kita bisa berkaca pada diri sendiri, apakah selama ini kita sudah cukup berbakti kepada kedua orang tua?
Selagi kita masih memiliki kesempatan untuk berbakti pada kedua orang tua maka berbaktilah sebaik yang kita bisa.
- Berbakti kepada orang tua meluaskan rizki dan memanjangkan umur
Sebagaimana dalam hadist dari sahabat Anas ra., bahwa Nabi saw., beliau bersabda “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
Dan silaturahmi yang harus didahulukan ialah silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum silaturahmi kepada yang lain.
- Di antara pintu surga adalah pintu Birrul Walidain
Rasulullah saw., bersabda “Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadist tersebut dengan jelas telah menyebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua bisa menjadi jalan atau perantara bagi kita untuk masuk surga.
Berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban. Bukan hanya sebatas perintah agama, namun juga sudah sepatutnya kita menyayangi dan berbakti kepada mereka sebagaimana mereka telah menjaga, menyayangi, merawat, dan mengorbankan banyak hal untuk kebaikan dan kebahagiaan kita hingga kita bisa menjadi seperti sekarang ini.
Bakti kepada kedua orang tua adalah salah satu bentuk rasa sayang dan ucapan terimakasih yang bisa kita berikan untuk kedua orang tua kita. [] Khikmatul Laili
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
