Berikut 6 Situasi yang Membuat Kita Harus Diam!!

Diam Pada Situasi Tertentu
Gambar Ilustrasi Diam Pada Situasi Tertentu (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Terkadang kata kata yang keluar dari mulut malahan menjadi merugikan bagi diri sendiri.

Beberapa ayat alquran juga menyarankan untuk pentingnya menekankan kata kata yang bijak dan berbicara dengan kebaikan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman pada Q.S Al.Isra’ ayat 53 yakni:

وَقُلْ لِّعِبَا دِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَا نَ لِلْاِ نْسَا نِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.”

Akan tetapi ada beberapa situasi ketika “diam” memiliki kekuatan yang lebih besar daripada berbicara. Dengan diam bukanlah suatu keheningan yang hampa, namun sebuah pilihan yang tepat. Berikut 6 situasi mengapa harus diam:

  1. Saat marah.

Diam saat marah bukan berarti menekan emosi atau mengabaikan masalah yang muncul. Tetapi hal tersebut menjadi salah satu tindakan yang bijaksana untuk memberikan waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk menenangkan emosi, merenungkan situasi, dan mencari cara yang lebih baik untuk menangani permasalahan.

  1. Saat dirasa ucapan akan melukai, menyakiti, membuat malu orang lain.

Ketika mengendalikan ucapan, menjadikan orang lain merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik. Hal ini membuka jalan untuk berkomunikasi yang lebih baik dan menjaga hubungan yang harmonis.

Baca Juga:  Jangan Sembarangan, Ini Cara Potong Kuku yang Benar dalam Islam

Selain itu juga dapat menghindari untuk melakukan kesalahan yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.

  1. Bercanda dan berkumpul dimana obrolan lebih banyak mudharat daripada manfaat.

Pada situasi seperti ini, membantu mencegah penyebaran gosip dan fitnah sehingga mencegah penyebaran informasi yang tidak benar atau merugikan.

Selain itu, seringkali orang cenderung membuat lelucon yang tidak pantas yang nantinya terkesan merendahkan orang lain untuk hiburan sehingga akan memunculkan masalah.

Nah dengan diam, akan menciptakan suasana yang lebih bermanfaat dan menjaga lidah dari ucapan yang buruk yang menjadi bagian dari akhlak.

  1. Saat berdebat, omong kosong, asumsi, tidak punya fakta sebenarnya tentang sesuatu.

Ketika dalam hal berdebat tidak memiliki fakta atau argumen yang cukup kuat, alangkah baiknya tetap diam untuk menghindari ketegangan.

Selain itu lebih baik mendengarkan dan memahami apa yang didebatkan sehingga dapat terlibat menyampaikan debat lebih lanjut.

  1. Saat mengetahui rahasia orang lain.

Ketika seseorang mempercayakan rahasia, diam menjadi cara untuk memelihara kepercayaan tersebut. Berbagi rahasia orang lain tanpa izin dapat merusak hubungan dan merusak kepercayaan yang telah dibangun.

Dengan diam menunjukkan bahwa diri sendiri dapat dipercaya dan dapat diandalkan sebagai tempat untuk menyimpan rahasia orang lain. Selain itu bertujuan untuk menghormati privasi orang lain dan menjaga kerukunan.

  1. Saat teman dan orang terdekat sedang bercerita, dengarkanlah terlebih dahulu sebelum menasehati dan menghakimi.
Baca Juga:  Pentingnya Basic Manner bagi Remaja di Era Modern

Dengan diam dan mendengarkan terlebih dahulu, dapat memberikan ruang bagi teman ataupun orang terdekat untuk bebas mengungkapkan perasaan dan pikiran.

Hal tersebut juga memberikan kesempatam untuk merasakan bahwa seseorang didengar dan dipahami yang membuat lebih nyaman dan terbuka. [] Neha Pusputa A

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post