Almuhtada.org – Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah menemui suatu permasalahan. Adakalanya permasalahan tersebut membuat seseorang menjadi terbebani, tertekan, bahkan terpuruk.
Hal tersebut tentu akan memengaruhi proses penyelesaian atas permasalahan yang dihadapi. Maka dari itu, ketenangan dan ketenteraman sangat diperlukan bagi setiap orang.
Rasa tenang dan tenteram dapat membantu seseorang yang terpuruk akibat permasalahan yang dihadapi oleh nya untuk bangkit kembali dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pola pikir yang rasional.
Ketenangan dan ketenteraman merupakan faktor yang berperan sangat penting dalam menentukan cara maupun akhir seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Sebagai contoh, terdapat beberapa kasus kriminalitas yang diakibatkan oleh permasalahan pribadi misalnya, kasus perampokan atau pencurian yang dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan pelaku dalam membayar hutang.
Contoh lain meliputi, kasus bunuh diri akibat ketidakmampuan mental seseorang dalam menghadapi permasalahan yang dimiliki.
Apabila orang tersebut menghadapi permasalahan dengan pikiran yang tenang dan rasional, maka orang tersebut pasti akan menemukan berbagai cara yang diridhai oleh Allah Swt dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Allah Swt berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah Ayat 286 yang berbunyi :
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
……لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّإِ وُسْعَهَا
Artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (Q.S. Al-Baqarah Ayat 286)
Berdasarkan penggalan ayat Al-Qur’an tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT. tidak akan menguji hamba-Nya diluar kemampuan atau kesanggupan dari hamba tersebut.
Oleh karena itu, setiap permasalahan yang dialami oleh seorang hamba pasti dapat diselesaikan oleh hamba tersebut melalui cara serta jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa proses penyelesaian masalah juga dipengaruhi oleh faktor ketenangan maupun ketenteraman pikiran dan hati seseorang. Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al-Fath Ayat 4 yang berbunyi:
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Q.S. Al-Fath Ayat 4)
Berdasarkan ayat tersebut, dijelaskan bahwa Allah SWT. akan memberikan ketenangan dalam hati orang-orang yang beriman kepada-Nya dan hal tersebut akan menambah keimanan mereka terhadap Allah Swt.
Berdasarkan penjabaran sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa ketenangan dan ketenteraman merupakan faktor yang sangat penting bagi manusia dalam menghadapi segala bentuk permasalahan dalam kehidupan.
Ketenangan dan ketenteraman tersebut diberikan oleh Allah SWT. kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya agar keimanan mereka dapat bertambah. Lantas, bagaimana cara memperoleh ketenangan dan ketenteraman hidup menurut Al-Qur’an? Berikut merupakan sekumpulan cara untuk memperoleh ketenangan dan ketenteraman hidup menurut Al-Qur’an:
- Senantiasa mengingat Allah Swt dalam berbagai keadaan
Salah satu cara memperoleh ketenangan dan ketenteraman dalam hidup adalah dengan senantiasa mengingat Allah SWT. dalam berbagai keadaan. Mengingat Allah SWT. dalam berbagai keadaan merupakan pondasi dasar dalam memperoleh ketenangan dan ketenteraman hidup. Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Ar-Ra’d Ayat 28 yang berbunyi :
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d Ayat 28)
Kutipan ayat tersebut menjelaskan bahwa hati seseorang akan menjadi tenteram apabila orang tersebut senantiasa mengingat Allah Swt. Mengingat Allah Swt beserta segala kebesaran dan keagungan-Nya akan membuat hati menjadi tenang.
Seseorang yang beriman kepada Allah akan selalu ingat kepada-Nya dan senantiasa menjadikan-Nya sebagai satu-satunya tempat untuk bersandar. Mengingat dapat diartikan sebagai berdzikir. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa salah satu cara memperoleh ketenangan dan ketenteraman dalam hidup adalah senantiasa mengingat Allah SWT. dengan berdzikir.
- Berwudhu dan sholat
Cara memperoleh ketenangan dan ketenteraman hidup berikutnya adalah dengan cara berwudhu dan sholat. Berwudhu dan sholat merupakan bagian dari sekian banyak cara mengingat Allah Swt.
Dengan berwudhu, seseorang dapat menyegarkan kembali pikiran dan tubuhnya, sementara dengan sholat, seseorang dapat menenangkan dirinya ketika menghadap Allah Swt dengan khusuk.
Maka dari itu, sholat merupakan salah satu Langkah yang tepat untuk dilakukan ketika seseorang sedang dalam kondisi emosi, marah, maupun kalut. Hal tersebut disebabkan karena sholat dapat menenangkan hati dan pikiran.
- Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an termasuk dalam salah satu cara memperoleh ketenangan dan ketenteraman hidup. Hal tersebut disebabkan karena di dalam Al-Quran terdapat berbagai petunjuk/hidayah yang telah diberikan oleh Allah Swt.
Dengan adanya petunjuk/hidayah yang telah diturunkan oleh Allah Swt dalam bentuk kitab suci Al-Qur’an, maka seseorang akan menjadi tenang dan tenteram selama ia berpegang teguh terhadap Al-Qur’an. Dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup yang akan menuntun seseorang pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sekian artikel yang dapat saya tulis. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis saya. [] Muhammad Khoirul Anwar
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah