Perilaku yang Perlu Kita Terapkan Dalam Bertetangga, Menurut Islam

Perilaku Bertetangga yang Baik Menurut Islam
Gambar Ilustrasi Perilaku Bertetangga yang Baik Menurut Islam (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Dalam berlaku sosial Masyarakat tentu kita pastinya memiliki saudara, tetangga, dan sanak keluarga.

Dalam islam sudah dianjurkan untuk bertingkah laku yang baik dengan sesama tetangga. Karena bagaimana pun tetanggalah yang akan pertama tau atau menolong kita jika kita sedang kesusahan.

Dikatakan oleh Imam Al Ghazali dalam risalah yang berjudul Al-Adab Fid-Din, beberapa adab dalam bertetangga sebagai berikut:

آداب الجار: ابتداؤه بالسلام، ولا يطيل معه الكلام، ولا يكثر عليه السؤال، ويعوده في مرضه، ويعزيه في مصيبته، ويهنيه في فرحه، ويتلطف لولده و عبده في الكلام، ويصفح عن زلته، ومعاتبته برفق عند هفوته، ويغض عن حرمته، ويعينه عند صرخته، ولا يديم النظر إلى خادمته

Artinya: Adab bertetangga, yakni mendahulukan berucap salam, tidak lama lama berbicara, tidak banyak berbicara, menjenguk orang yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah.

Maka dari itu, kita sebagai makhluk sosial sudah seharusnya saling peduli dan memahami orang lain, terutama tetangga yang ada disamping kita. Kita juga harus saling menjaga komunikasi agar tetap berjalan dengan baik.

Berikut ini ada beberapa perilaku yang kita bisa terapkan dalam bertetangga:

  1. Mendahulukan mengucapkan salam

Menyapa dan mengucapkan salam terlebih dahulu semisal bertemu tetangga di luar rumah. Tidak perlu merasa sungkan atau tidak enak kepada tetangga, tentunya mereka yang di sapa akan merasa di hargai dan diketahui oleh kita.

  1. Memberikan kenyamanan kepada tetangga
Baca Juga:  Tahan Amarah, Raih Surga: Kunci Kebahagiaan Abadi

Semisal kita sedang didalam rumah lalu tetangga rumah kita sedang ricuh bercanda yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman kan?

Tentu hal tersebut sama halnya dengan orang lain, mereka akan merasa tidak nyaman jika kita melakukan kericuhan maka dari itu kita harus bisa menjaga ketenangan satu sama lain.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis Riwayat Bukhori:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia mengganggu tetangganya,” (HR. Bukhari (no.1609); Muslim (no.2463).

Begitu juga semisal kita sedang ada acara yang bisa jadi acara tersebut menganggu lalu lintas tetangga kita, alangkah lebih baiknya kita meminta izin terlebih dahulu sebelum kita mengadakan acara tersebut.

  1. Mengurangi berbicara yang Panjang jika memang kurang penting

Mengobrol dalam jangka Panjang bersama tetangga sebenarna dapat menimbulkan kemadharatan. Karena dari situ, akan memancing obrolan yang kurang pantas seperti menggunjing tetangga, ataupun ghibah.

Kita harus bisa meminimalisir kesalahan, karena kita tidak menegtahui jika semisal ucapan kita tadi melukai atau menyinggung hati tetangga.

  1. Bersiap sedia untuk menolong tetangga

Sudah sepatutnya kita melakukan tolong menolong kepada tetangga. Karena tetanggalah orang yang pertama yang akan mengetahui atau membantu jika kita sedang terkena musibah.

Sebelum itu, kita juga harus saling berbagai kebaikan sehingga jika kita membutuhkan sesuatu tetangga kita akan mau menolong kita karena timbal balik dari kebaikan yang telah kita lakukan.

  1. Menjenguk tetangga yang sedang sakit
Baca Juga:  Pentingnya Mengetahui Ilmu Faraidh (Waris) dalam Islam

Sudah sepantasnya jika ada tetangga yang sedang sakit dan butuh pertolongan kita datang untuk menjenguk sambil memberikan sedikit buah tangan dan tidak lupa untuk turut mendoakan kesembuhanya. Karena menjenguk orang sakit juga bisa memperpanjang umur dan mmepererat tali silaturahmi.

Berikut tadi 5 perilaku yang sudah sepatutnya untuk kita lakukan demi mempererat silaturahmi dan persaudaraan dengan sesame tetangga. Biar bagaimama pun tetangga merupakan menjadi orang yang dekat dengan kita dan kita selalu membuuthkan bantuan tetangga. [] Berliana Salwa Auliya

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post