Almuhtada.org – Pada dasarnya, memiliki rasa takut merupakan hal yang lumrah dan manusiawi. Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang menjadikan rasa takut bernilai syirik.
Maka sebagai seorang muslim haruslah kita berhat-hati agar rasa takut yang kita miliki tetap berada pada batas wajar dan tidak sampai menjadikan kita jatuh pada kesyirikan.
Berikut beberapa macam khauf (takut) dalam Islam, yang harus kita kenali :
- Takut Thabi’i (tabiat)
Yakni rasa takut yang dimiliki oleh naluri seorang manusia seperti takut kepada perampok yang kuat, takut dengan hewan buas, takut dengan kebakaran oleh api yang tak terkendali dan lainnya. Hal ini bukanlah jenis rasa takut yang dapat menafikan keimanan.
Bahkan takut jenis ini sebagaimana rasa takutnya Nabi Musa tatkala membunuh seorang penduduk Mesir dan dicari oleh pasukan Fir’aun.
Allah SWT. berfirman
فَأَصْبَحَ فِي الْمَدِينَةِ خَائِفًا يَتَرَقَّبُ
Artinya : “karena itu jadilah Musa di kala itu merasa takut menunggu-nunggu dengan takut khawatir (akibat perbuatannya)”. (Q.S. Al-Qashash ayat 18)
Rasa takut seperti ini tidaklah tercela apabila telah jelas sebabnya, akan tetapi jika hanya sebatas wahm (sangkaan yang tidak kuat) dan sebabnya lemah (tidak mungkin) maka termasuk dalam rasa takut yang tercela karena dianggap sebagai seorang pengecut.
- Takut Maksiat
Yaitu rasa takut yang menyebabkan meninggalkan amar makruf dan nahi munkar. Rasa takut yang disebabkan karena takut kepada manusia atau hal lain yang menyebabkan melakukan kemaksiatan. Maka hal ini jelas haram dan tercela.
Misalnya kita diminta oleh teman kita untuk menuduh seseorang yang tidak bersalah maka kita mau saja untuk melakukannya karena alasan kita takut kepada teman kita. Maka rasa takut demikian tidak diperbolehkan karena menimbulkan kemaksiatan.
- Takut Ibadah
Yakni rasa takut kepada Allah SWT. dengan disertai rasa mengagungkan, merendahkan diri, dan ketaatan serta ketundukan kepada Allah SWT. yang menimbulkan muncul rasa takwa.
Rasa takut ini dibagi menjadi dua :
- Terpuji
Jika rasa takutnya dapat mencegah untuk berbuat kemaksiatan
- Tercela
Jika rasa takutnya kepada Allah SWT. justru membuat ia berputus asa dari rahmat Allah SWT.
- Takut Sir (Tersembunyi) yang Termasuk Syirik Akbar
Terrmasuk dalam rasa takut bernilai syirik akbar yaitu takut kepada selain Allah SWT. seperti takut berhala, takut kepada makhluk tak kasat mata, takut kepada berhala, takut kepada pohon besar, dan kemudian berkeyakinan hal tersebut dapat memberikan suatu hal yang bermanfaat ataupun bahaya dengan aqidah yang tidak benar.
Misalnya :
- Takut melewati rumah kosong yang dianggap angker (padahal bangunan rumah tidak bisa memberi manfaat maupun madharat)
- Takut terhadap suatu benda yang dianggap sebagai benda pusaka yang kemudian harus disimpan ditempat yang khusus misalnya
- Takut memakai baju berwarna hijau kesuatu tempat, karena menganggap akan diganggu oleh jin
Oleh karena itu, meskipun Islam mengajarkan rasa takut, namun juga penting untuk diingat bahwa Islam juga memberikan pesan-pesan tentang harapan, kasih sayang, dan keadilan Allah. Keseimbangan antara rasa takut dan harapan adalah suatu hal yang penting bagi seorang Muslim.
Takut kepada Allah seharusnya tidak membuat seseorang merasa putus asa atau kehilangan harapan, karena Allah juga Maha Pengampun dan Maha Penyayang bagi hamba-Nya. Dan miliki lah rasa takut terhadap suatu hal sewajarnya saja jangan sampai rasa takut tersebut membuat kita jatuh pada kesyirikan. [] Aisyatul Latifah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah