Tetap Libatkan Allah SWT saat Sedang Jatuh Cinta

Jangan lupakan Allah ketika sedang jatuh cinta
Gambar ilustrasi jangan lupakan Allah ketika sedang jatuh cinta (Pinterest - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Dalam agama islam tidak pernah melarang seseorang merasakan jatuh cinta, begitupula dengan jatuh cinta pada lawan jenis.

Karena sejatinya jatuh cinta merupakah fitrah manusia. Akan tetapi yang menjadi masalah ketika sedang jatuh cinta adalah ada pada cara menyikapinya.

Jika dalam menyikapinya salah, maka akan menimbulkan dosa, seperti dengan berpacaran. Dalam islam sendiri melarang perbuatan-perbuatan mendekati zina, seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Isra ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”

Lalu bagaimana cara menyikapi cinta yang benar menurut islam? Yaitu dengan selalu melibatkan Allah SWT.

Sejatinya cinta itu datang atas perintah Allah. Allah-lah yang memerintahkan hati kita untuk mencintai seseorang yang bukan mahram kita.

Bagi seseorang yang belum siap untuk menikah, maka rasa cinta itu sebagai ujian banginya. Allah ingin melihat, apakah ketika seorang hamba diberikan rasa cinta kepada lawan jenisnya, ia mampu menyikapi dengan benar ataukah tidak.

Allah ingin melihat, apakah ketika seorang hamba diberika rasa cinta kepada lawan jenisnya, ia tetap mampu memprioritaskan Allah di dalam hatinya ataukah Allah malah akan tersingkirkan dalam hatinya.

Maka, hal pertama yang perlu kita lakukan ketika merasakan jatuh cinta ialah dengan berdoa kepada Allah. Ceritakan pada-Nya bahwa kita sedang memiliki rasa cinta kepada salah satu ciptaanya.

Baca Juga:  Cintailah Ia dengan Keikhlasan Meski Harus Berlinang Air Mata Ketidakrelaan

Mintalah kepada Allah agar mampu mengendalikan rasa cinta tersebut dan tidak terjerumus pada perbutan-perbuatan yang akan mendekatkan pada dosa.

Jika dirasa cinta itu membuat kita semkin jauh dari Allah, maka mintalah untuk dihapuskan rasa cinta itu. Namun jika rasa cinta itu mampu membuat kita semakin dekat dengan Allah, maka doakan orang yang kita cinta tersebut.

Boleh cinta, boleh juga tertarik kepada lawan jenis, tapi jangan sampai menyingkirkan Allah dalam hati kita. Jangan pernah menjadikan pacaran sebagai media kita untuk mengungkapkan rasa cinta itu, karena ketika kita sudah berani untuk berpacara, maka itu artinya kita telah mengeser posisi Allah dalam hati kita. [] Dela Kurniawati

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post