Wajib Diingat! Jangan Sampai Syubhat Membuat Hitam Hatimu

Ada Subhat Diantara Halal dan Haram
Ada Subhat Diantara Halal dan Haram (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Yang halal jelas, yang haram jelas, dan di tengah-tengah halal dan haram ini ada syubhat yang artinya samar, tetapi syubhat ini dilarang didalam agama islam, karena barang siapa yang terejerumus dalam syubhat maka ia sudah masuk kedalam haram.

Kenapa syubhat lebih condong kedalam haram padahal syubhat bukan haram, karena siapa yang terbiasa melakukan perulaku atau tidnakan syubhat ini ia lama kelamaan akan terjerumus kedalam haram.

Karena sudah terbiasa melakuka syubhat dan sudah menjadi adat dalam hidupnya dan menganggap sepele perbuatan syubhat ini, padahal kebanyakan hal kecil dapat menyeret seseorang kedalam hal yang besar.

Dan yang sangat berat adalah apabila perilaku syubhat ini sudah menjadi adat, seperti cotohnya adat mengambil buah yang jatuh di jalan atau kita sengaja mencari buah yang jatuh di kebun orang tanpa seizing pemiliknya sedangkan pohon tersebut bukan milik kita, dan mengambil uang yang jatuh tanpa mebuat informasi kepada public malah diam-diam dipakai untuk kebutuhannya itu merupakan perilaku syubhat.

Contoh diatas sudah sangat di anggap maklum dan lumrah di kalangan masyarakat dengan landasan atau asumsi yang sering di keluarkan yaitu,  itu merupakan barang yang jatuh dan kitapun tidak mengambilnya dari yang memiliki barang tersebut, memang benar tetapi hal tersebut syubhat yang sangat dilarang dalam agama islam.

Baca Juga:  Ini Dia Hukum Memakai Cadar Bagi Muslimah, Pakailah dan Ini Hikmah yang Akan Didapatkan!

Intinya kita jangan sampai menyepelekan maksiat karena syubhat termasuk kedalam maksiat, ulamak salaf mengatakan maksiat yang terus diulang-ulang dan terus dilakukan akan menyeret seseorang kedalam kekufuran, da nada hadits yang mengatakan maksiat-maksiat yang terus dilakukan dapat menyebabkan kekafiran.

Didukung dengan firman Allah SWT

كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Yaitu dosa yang semakin menumpuk sampai hati itu buta, dan akhirnya mati.

Satu dosa ia lakukan maka akan muncul satu titik hitam di hatinya, Satu dosa satu titik,dua dosa dua titik, tiga dosa tiga titik, seratus dosa seratus titik, yang awalnya satu titik menjadi banyak titik dan menjadikan hatinya hitam tertutup dan keras.

Maka dari itu setiap kita melakukan dosa kita dianjurkan utuk langsung dzikrullah meminta ampun kepada Allah SWT. [] Muhammad Ikhsanudin

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post