Almuhtada.org – Bersyukur merupakan perilaku yang mesti setiap hari manusia lakukan. Dengan bersyukur, kita akan menerima ketenangan dan ketentraman dari Allah SWT setiap kali menghadapi sebuah masalah.
Pentingnya ada bersyukur juga telah disebut dan didukung dalam Al-Qur’an beberapa kali, yaitu sebagai berikut.
- Surah Ibrahim ayat 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa, setiap orang yang bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan, maka akan diberikan kenikmatan yang lebih banyak lagi.
Beda lagi dengan orang yang tidak mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT, dia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Begitu penting dan tingginya manfaat serta karunia yang didapat jika kita mampu mensyukuri apa saja yang dimiliki.
- Surah Al-Baqarah ayat 152
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Artinya: Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
Dari ayat tersebut, Allah SWT telah menegaskan kepada seluruh hambanya untuk selalu mengingat-Nya dalam keadaan apapun itu. Tidak hanya sebatas itu, Allah SWT juga mengingatkan bahwa orang yang bertakwa adalah akan mendapatkan sebaik-baik tempat di sisi-Nya, daripada orang yang ingkar kepada-Nya.
- Surah Al-Qasas ayat 73
وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kepada seluruh hambanya bahwa betapa besarnya kekuasaan yang Allah miliki dan karunia yang Allah berikan.
Allah SWT telah mengatur ketentuan-ketentuan dalam alam semesta ini termasuk bagaimana luar biasanya Allah SWT dalam mengatur jagad raya beserta seisinya agar selalu berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya. Contohnya yaitu pada pergantian malam dan siang serta peran manusia dalam memanfaatkan keadaan tersebut.
Dari kebesaran dan kekuasaan Allah itulah, sebagai alasan mengapa kita perlu sekali untuk bersyukur.
- Surah Al-Jasiyah 65
اَللّٰهُ الَّذِيْ سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَۚ
Artinya: Allahlah yang telah menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan juga mengenai kuasanya dalam alam semesta ini salah satunya melewati laut. Manusia tidak akan bisa berbuat apa-apa saat berlayar di lautan, melainkan hanya dengan kehendak Allah SWT.
Ayat ini juga memberikan inspirasi untuk kita berusaha mencari karunia Allah yang telah disebar dipenjuru langit dan bumi.
Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur sebagai potensi mendapat kenikmatan yang banyak.
- Al-Luqman ayat 12
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ5. فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”
Ayat ini memiliki makna yang tinggi bahwasanya bersyukur atau tidaknya manusia itu berdampak kepada diri sendiri (reflektif) dan tidak berpengaruh kepada Allah SWT.
Maka dari itu, sungguhlah merugi bagi kalian yang tidak bersyukur atas nikmat dan karunia yang Allah beri. Jika tidak mampu bersyukur, maka akan mendapat ketidaktenangan diri dan sebagainya yang bisa membuat diri sendiri terlihat gelisah dan tidak pernah merasa cukup
- Surah Ad-Dhuha ayat 11
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Artinya: Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa, pentingnya membalas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah SWT dengan cara bersyukur. Karena dengan melakukan hal itu, dampak baiknya juga akan kembali kepada diri sendiri.
- Surah An-Nahl ayat 18
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat itu memberikan sebuah mindblowing kepada kita bahwasanya nikmat dan karunia dari Allah-lah tidak terbatas. Baik di kehidupan dunia melalui nikmat sehat, nikmat iman, dan nikmat apapun itu ataupun di kehidupan akhirat dengan surga yang kekal. Allah sungguh Maha Pengampun dan juga Maha Penyayang.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk bersyukur atas segala nikmat yang Allah beri setelah melihat kekuasaan Allah, rasa Sayang Allah kepada makhluk-Nya, dan kebesaran serta kemuliaan yang Allah miliki. [] Syukron Ma’mun
Editor: Mohammad Rizal Ardinsyah
