Almuhtada.org – Sebagai seorang muslim membaca Al-Qur’an merupakan suatu hal yang sangat diharuskan untuk dilaksanakan.
Minimal dalam satu hari seorang muslim hendaknya membuka kitab suci Al-Qur’an untuk membacanya, bahkan meskipun masih belum mahir dan masih terbata-bata membaca Al-Qur’an maka tetaplah harus membacanya.
Hal tersebut dikarenakan dengan membaca Al-Qur’an maka akan mendapatkan banyak sekali keutamaan dan juga pahala yang berlipat ganda.
Sebagaimana Rasulullah SAW. Bersabda :
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْهِ
Aisyah RA. berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia (bersih dari maksiat) dan taat dalam kebaikan. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan ketika membacanya, maka baginya dua pahala.”(HR. Bukhari, no. 4937 dan Muslim, no. 798).
Dalam Hadits diatas mengandung faedah bahwa :
- Orang yang dimaksud mahir membaca Al-Qur’an pada hadits tersebut ialah orang yang benar dalam membaca dan menerapkan hukum tajwidnya.
- Pada hadits tersebut terdapat suatu motivasi bagi kita untuk menghafalkan Al-Qur’an sekaligus juga untuk memantapkannya (hingga mutqin). Hadits tersebut menunjukkan bahwa kedudukan orang yang melakukan hal demikian sangatlah tinggi.
- Hadits tersebut juga menunjukkan kepada kita semua akan keutamaan orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an yakni ia akan bersama para malaikat yang mulia.
- Dalam hadits tersebut disampaikan bahwa akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an sebab usaha keras dia (karena “ats-tsawaabu ‘ala qadrin nashob”).
Sebagaimana dalam hadits, Aisyah RA. Nabi Muhammad SAW bersabda :
إِنَّ لَكِ مِنَ الأَجْرِ عَلَى قَدْرِ نَصَبِكِ وَنَفَقَتِكِ
Artinya : “Sesungguhnya pahala untukmu tergantung pada besarnya kerja kerasmu dan biaya yang kau keluarkan.” (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 1:644).
Dalam kaedah yang dibawakan oleh As-Suyuthi dalam Al-Asybah wa An-Nazhair disebutkan,
مَا كَانَ أَكْثَرُ فِعْلاً كَانَ أَكْثَرُ فَضْلاً
Artinya : “Amalan yang lebih banyak pengorbanan, lebih banyak keutamaan.”
Salah satu keutamaan membaca Al-Qur-an yang kita tahu disini adalah ketika membaca Al-Qur’an maka kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, yakni dengan hanya membaca satu huruf dalam Al-Qur’an maka kita sudah mendapatkan pahala sebanyak 10 kebaikan. Hal ini selaras dengan hadits Rasulullah SAW. yang artinya : “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Bayangkan saja ketika kita membaca Al-Qur’an dalam satu halaman, maka sudah banyak sekali pahala berlipat ganda yang bisa kita dapatkan.
Maka dari sini harusnya kita menyadari bahwasanya tetaplah membaca Al-Qur’an meskipun kita masih terbata-bata dalam membacanya.
Dikarenakan justru dengan keadaan kita yang masih terbata-bata maka pahala yang berlipat ganda telah menanti kita jika kita mau untuk berusaha. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita sebagai seorang muslim untuk tidak membaca Al-Qur’an. [] Aisyatul Latifah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah