Almuhtada.org – Berprasangka pasti kerap kita alami dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam berprasangka kita lebih baik berprasangka tentang hal kebaikan atau yang biasa disebut Huznuzan yang artinya berprasangka baik.
Dan kita sebagai umat Muslim dianjurkan memiliki sifat Huznuzan. Huznuzan sendiri berasal dari kata husn yang berarti baik dan az-zan yang berarti prasangka.
Sedangkan secara istilah huznuzan yaitu suatu sikap seseorang yang memiliki cara pandang terhadap sesuatu secara positif.
Huznuzan terbagi menjadi tiga yaitu, pertama huznuzan kepada Allah SWT, yang kedua huznuzan kepada diri sendiri, dan yang ketiga yaitu huznuzan kepada orang lain. Kita perlu menerapkan sifat huznuzan dalam segala hal agar kita senantiasa merasa tenang.
Dan Allah AWT sesuai dengan prasangka hamba-Nya, apabila kita berprasangka baik maka aka nada kebaikan bagi kita, dan sebaliknya apabila kita berprasangka buruk maka keburukan pula yang akan kita alami.
Sebagaimana yang terdapat dalam Hadits Riwayat Imam Muslim sebagai berikut,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي
Artinya: “Sesungguhnya Allah berkata: Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Jika prasangka itu buruk, maka keburukan akan menimpanya.”
Dan Allah sesuai prasangka hamba-Nya, dengan kita mengingat Allah maka Allah akan senantiasa bersama kita, Allah senantiasa dekat kepada hamba-hamba yang berprasangka baik
Sebagaimana terdapat dalam sebuah Hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Artinya: “Allah SWT berfirman, ‘Aku sesuai persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya saat dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik. Jika dia mendekat sejengkal kepada-Ku, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepada dirinya sedepa. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari.”
Dengan memiliki sifat Huznuzan kita juga dapat meraih Keutamaan diantaranya,
- Dikasihi oleh Allah SWT serta memperoleh pahala
- Membuat jiwa kita merasa lebih tentram dan damai, karena dengan beprasangka baik kita terhindar dar pikiran negatif
- Mendorong serta membuat kita lebih bersemangat dalam berbuat hal baik
- Dapat mencegah konflik dan perpecahan yang disebabkan karena kesalahpahaman
Didalam Al-Qur`an Allah SWT juga menjelaskan bahwa kita dianjurkan untuk menjauhi prasangka karena Sebagian dari prasangka adalah dosa.
Sebagaimana terdapat dalam Firman Allah Al-Qur`an Surah Al-Hujurat ayat 12
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Wahai orang yang beriman! Jauhilah sebanyak mungkin prasangka, karena sebagian prasangka adalah dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Apakah ada di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang telah meninggal? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.” (Q. S Al-Hujurat ayat 12). [] Puan Sukowati
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah