Ahad, 30 Juli 2023 telah terselenggara acara Haflah Muwadda’ah Pelepasan Mahasantri Angkatan 2 Pesantren Riset Al-Muhtada yang bertempat di Aula Asrama Putri Pesantren Riset Al-Muhtada. Acara ini bertujuan untuk melepas mahasantri angkatan 2 secara formal, yang berarti mereka telah selesai menuntut ilmu di Pesantren Riset Al-Muhtada dan bersiap untuk melanjutkan mencari pengalaman di tempat lain.
Acara dimulai pada malam hari pukul 19.00 WIB, meski begitu, aula tempat acara berlangsung sudah ramai sejak ba’da maghrib. Dresscode yang digunakan oleh mahasantri angkatan 2 adalah pakaian warna putih dan coklat susu, sedangkan mahasantri lainnya memakai dresscode warna hitam dan abu-abu. Dengan demikian, mahasantri tampak kompak dengan baju yang mereka kenakan.
Acara dibuka oleh Maulina Istighfaroh dan Muhammad Akiyasul Azkiya selaku pembawa acara dengan diawali pembacaan tilawah Al-Qur’an oleh Aisyatul Lathifah. Selanjutnya sambutan oleh Presiden Pesantren Riset Al-Muhtada yakni Muhammad Fattahul Alim. Disampaikan bahwasannya acara haflah ini merupakan haflah pertama yang diadakan Pesantren Riset Al-Muhtada dan merupakan rangkaian ibadah dalam mendampingi mahasantri angkatan 2. Semua yang telah dipelajari mahasantri angkatan 2 selama di pesantren diharapkan dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi diri sendiri maupun masyarakat. Tidak lupa, ucapan terima kasih dan permintaan maaf juga disampaikan kepada mahasantri angkatan 2 yang telah membersamai perkembangan dan kemajuan Pesantren Riset Al-Muhtada. Fattahul mengatakan bahwa ia bersyukur karena telah dipertemukan dengan mahasantri angkatan 2 yang mana telah mengajarkan kekeluargaan. Harapannya, semoga kedepannya mahasantri angkatan 2 bisa membentuk ikatan alumni supaya tali kekeluargaan tetap terjaga dan dapat memonitor pesantren sebagai bentuk sumbangsihnya walaupun sudah tidak berada atau tinggal di pesantren.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Riset Al-Muhtada yaitu Dr. Dani Muhtada, M.Ag., M.A., M.P.A. Beliau memanggil mahasantri angkatan 2 sebagai hadratul mukarramin sebab pada malam pelepasan tersebut mereka memiliki wajah yang bersinar terang. Mahasantri angkatan 2 yang tersisa ini merupakan angkatan terbaik yang patut dicontoh oleh adik-adik mahasantri. Beliau merasa sangat bangga luar biasa kepada hadratul mukarramin ini, baik dari aspek akademik, aspek etika, maupun aspek komitmen, pengabdian, atau dedikasinya selama menjadi mahasantri. Adapun dari aspek akademik, angkatan 2 inilah yang terbanyak mencetak mawapres, baik dari tingkat universitas sampai tingkat nasional.
Acara selanjutnya yaitu prosesi pelepasan mahasantri angkatan 2 yang diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Dani dan Gema Aditya Mahendra sebagai perwakilan mahasantri angkatan 2. Berikutnya, terdapat pengalungan samir dan pemberian sertifikat kelulusan kepada masing-masing mahasantri angkatan 2. Proses tersebut menjadi simbol kelulusan mahasantri angkatan 2 dari Pesantren Riset Al-Muhtada.
Kemudian, dilanjutkan penyampaian pesan, kesan, dan pemberian kenang-kenangan oleh mahasantri angkatan 2 kepada Bapak Dani dan keluarga, Pesantren Riset Al-Muhtada, serta kepada adik-adik mahasantri berupa video yang berisi kumpulan foto dan video dari awal mahasantri angkatan 2 mendaftar menjadi mahasantri hingga menjelang pelepasan.
Selanjutnya adalah istirahat diiringi lantunan selawat dan hadroh yang dibawakan oleh Nurul Hikmah dan Idha Fitri Nuril Lailiyah. Sembari mendengarkan selawat, mahasantri menikmati cemilan ringan yang disuguhkan oleh panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian award dan pembacaan secret letter oleh mahasantri angkatan 2. Secret letter ini merupakan surat yang telah disiapkan oleh mahasantri angkatan 3, 4, dan 5 sebelum acara berlangsung. Sedangkan award juga diberikan kepada masing-masing mahasantri angkatan 2 sesuai dengan kategorinya.
Acara ditutup dengan persembahan spesial seluruh mahasantri yang menyanyikan lagu ‘Sampai Jumpa’ milik Endang Soekamti dan pembacaan puisi oleh Lailia Luthfi Fathin dalam keadaan lampu dimatikan dan menggunakan flashlight handphone sehingga memberikan kesan yang lebih hangat dan haru. Demikianlah antusiasme mahasantri selama acara Haflah Muwadda’ah berlangsung. Doa dan dokumentasi menjadi akhir dari acara malam hari itu.
Reporter: Nihayatur Rif’ah
Editor: Azkia Shofani Aulia