Kuat

Oleh : Azkia Shofani Aulia

Bagaimana cara melupa?
Sedangkan pintu itu terus membuka
Menjelaskan deretan duka
Senjata tak berbentuk lebih tajam adanya

Hamba tak bergeming
Menimang, pernah berfrustasi ria
Menenangkan diri dalam hening
Memeluk erat persinggahan nyawa

Meniti jejak-jejak yang tak mau menghilang
Mustahil jika pribadi ini terbang
Lenyap untuk sembunyi dari rasa malang
Tak berguna, harus mencoba berdiri dan menghadang

Khusyu'nya doa-doa orang dalam surau
Tangan menengadah berharap diturunkan berkah
Hidup bukan perihal senda gurau
Yakinlah mampu melangkah

Memang wajibmu melewati uji
Tak payah berkutat pada yang dibenci
Sedangkan begitu mudah untuk menyukai
Ini perihal hati yang bersama mendewasakan diri

Berlatih mengucap dengan lugas
Sakit tak harus sama terbalas
Kecuali kan satu hal untuk memelas
Tertuju tak ada yang lain selain yang di atas

Masih punya tangan untuk mencari pegangan
Masih punya kaki untuk berdiri
Singkirkan segala iri
Tuhan menemani, jangan merasa sendiri

Teruntuk segalanya yang hendak dan telah hilang
Mengikhlaskan ada untuk menguatkan
Tepuk pundak sedikit menghentak
Cegah apapun, jangan menjadi retak

Penulis merupakan mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada dan
mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang

Teks asli : https://temukanpuisidisini.wordpress.com/2021/10/03/kuat/
Baca Juga:  Resensi Buku: Krimuning Dewi Ontang – anting Karya Widya Leksono Babahe

Related Posts

Latest Post